Bidang Usaha: Perbankan yang meliputi consumer banking, corporate banking, kartu kredit, investasi, KPR dan layanan private banking.
Dikenal Sebagai: Bank swasta terbesar di Indonesia yang memiliki lebih dari 1.200 cabang di berbagai daerah.
Jumlah Karyawan: Lebih dari 25.000 orang.
Keunggulan Perusahaan: Selain mendapatkan gaji, peserta program training akan mendapatkan fasilitas jaminan kesehatan dan sejumlah tunjangan. Sedangkan karyawan tetap akan mendapatkan bonus tahunan sesuai jenjang dan pencapaian perusahaan, sebesar 3 sampai 6 kali gaji.
Bank BCA yang didirikan oleh Sudono Salim (Liem Sioe Liong) mulai beroperasi sejak tahun 1957. Seiring perkembangannya, kini BCA telah sepenuhnya dimiliki oleh Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono yang juga merupakan pemilik produsen rokok Djarum.
Krisis moneter yang melanda Indonesia pada tahun 1998 sempat berdampak berat bagi BCA, yang mengharuskannya untuk masuk dalam program rekapitalisasi dan restrukturisasi BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional).
Mulai tahun 2000 awal BCA mengembangkan berbagai sistem bisnis miliknya, dan melalui IPO (Penawaran Saham Publik Perdana) BCA kembali bangkit untuk meraih kepercayaan para konsumennya.
Kini di tahun 2021, BCA telah menjadi bank swasta dengan total aset terbesar di Indonesia, yaitu sejumlah Rp. 1.003,64 triliun serta kapitalisasi pasar terbesar yaitu Rp. 860 triliun
BCA dikenal sebagai bank dengan pelayanan yang sangat ramah, terutama para frontliner yang secara langsung menangani customer – mulai dari staf keamanan, hingga teller dan customer service. Sehingga penting untuk para calon karyawan untuk memiliki kepribadian dan penampilan yang menarik.
Jam kerja yang fleksibel, rekan kerja yang penuh rasa kekeluargaan, hingga kesempatan luas untuk berkembang juga menjadi daya tarik untuk para pencari kerja.
Tiga pesaing utama BCA adalah bank-bank milik pemerintah, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
BCA memiliki 2 program beasiswa untuk para siswa dan siswi lulusan SMA/ SMK/ Sederajat. Beasiswa ini diberikan dalam bentuk Program Pendidikan Bisnis dan Perbankan (PPBP) dan Program Pendidikan Teknik Informatika (PPTI).
Selain itu, ada program Bakti BCA yang rutin memberikan berbagai sumbangsih kepada masyarakat. Bakti BCA antara lain menyelenggarakan program Pilar Solusi Cerdas untuk meningkatkan pendidikan di berbagai daerah, program pembinaan UMKM, hingga pemberian donasi berupa alat rapid test untuk penanganan pandemi Covid 19.
BCA sempat tersandung kasus pajak di tahun 2014. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelidiki Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Poernomo yang menyalahgunakan wewenangnya kala itu sebagai Dirjen Pajak, sehingga membebaskan BCA dari kewajiban membayar pajak sebesar Rp. 375 milyar.
Namun, BCA menyangkal dan menyatakan bahwa perusahaannya selalu taat pada kewajiban pajak sesuai perundangan yang berlaku.
Kesempatan untuk diterima bekerja akan lebih besar dengan status belum menikah, terutama untuk lowongan karyawan entry-level. Bahkan, menjadi syarat utama bagi para pelamar yang tertarik untuk bergabung dalam program Magang Bakti dan training,
Usia muda pun menjadi salah satu faktor penting, karena untuk beberapa posisi, BCA tidak menerima pelamar berusia lebih dari 26 tahun.
Kelebihan utama pada perusahaan ini adalah gaji dan benefit yang sangat menarik. Juga program-program yang terbuka tidak hanya untuk lulusan sarjana, tetapi juga lulusan SMA dan SMK, tentunya dengan persyaratan yang berlaku.
BCA memiliki program internship bernama Magang Bakti BCA, yang cocok untuk para lulusan SMA, SMK, maupun diploma.
Durasi magang selama 1 tahun, sebagai Customer Service atau Teller. Salah satu persyaratannya adalah peserta magang belum menikah, dan bersedia tidak menikah selama masa Magang Bakti. Lebih diutamakan yang berpenampilan menarik.
BCA merekrut para fresh graduate untuk beberapa posisi entry level, seperti staf legal, relationship officer, IT, Data Center Specialist dan Data Analyst.
Tersedia pula beberapa program training untuk memulai jenjang karir perbankan, seperti Management Development Program (MDP). Selama 1 tahun, peserta akan membangun pengetahuan mengenai dunia perbankan, mulai dari marketing, audit, development dan sebagainya. Persyaratan antara lain memiliki IPK 3.00 untuk S1, bersedia ditugaskan di berbagai daerah di Indonesia, serta belum menikah dan tidak akan menikah selama program berlangsung.
Ada pula program training di bidang IT. Para lulusan program IT Trainee akan langsung diangkat menjadi pegawai tetap di divisi IT BCA, setelah mengikuti masa training selama 6,5 bulan, juga dengan syarat belum dan tidak akan menikah selama masa tersebut.
Peserta Magang Bakti BCA akan mendapatkan gaji hingga Rp. 4.650.000.
Karyawan dengan level associate mendapatkan sekitar Rp. 8.000.000 hingga Rp. 10.000.000. Pendapatan IT trainee rata-rata Rp. 5.200.000, dan akan bervariasi menjadi Rp. 7.500.000 untuk IT Specialist, dan Rp. 12.000.000 untuk IT Analyst.
Selain gaji atau uang saku, peserta program training mendapatkan sejumlah tunjangan berupa jaminan kesehatan, tunjangan hari raya, dan tunjangan akhir tahun. Untuk karyawan tetap, tunjangan yang tersedia lebih beragam.Mulai dari uang lembur, tunjangan pensiun, rumah dan mobil (sesuai jabatan), kepemilikan saham, serta bonus pencapaian perusahaan sebesar minimal tiga kali gaji pokok.