Bidang Usaha: Startup di bidang budidaya perairan atau akuakultur (ikan dan udang). Produk utama eFishery adalah eFishery Feeder, yakni sebuah alat untuk otomatisasi pemberian pakan sehingga lebih efektif. Selain itu, eFishery memiliki aplikasi koperasi digital yang memiliki menu untuk mengakses fasilitas pendanaan, lapak penjualan hasil panen, hingga pakan.
Dikenal sebagai: Startup akuakultur pertama di Indonesia dengan solusi budidaya perairan secara berkelanjutan.
Jumlah karyawan: Lebih dari 1.000 orang.
Keunggulan Perusahaan: eFishery membuka lowongan kerja dimana karyawan bisa WFA (Work From Anywhere), di mana setiap karyawan bisa pulang kampung dan memajukan potensi daerahnya dengan teknologi perusahaan. Fasilitas yang dimiliki karyawan “Pulang Kampung” ini sama dengan fasilitas yang diterima karyawan di kantor.
Gibran Huzaifah adalah founder dari PT. Multidaya Teknologi Nusantara (eFishery). Berawal dengan bekal keilmuan tentang budidaya akuakultur saat belajar di SITH ITB, Gibran melakukan budidaya ikan lele.
Dalam perjalanannya, Gibran menemukan bahwa pemberian pakan sering tidak efektif, banyak terbuang dan malah mengambang. Padahal, pakan memakan 60 - 70% dari biaya produksi. Hal ini tidak hanya dikeluhkan Gibran, namun pembudidaya lain juga merasakannya.
Permasalahan ini mendorong Gibran untuk berpikir keras, sehingga memunculkan ide untuk mengembangkan perangkat pemberian pakan ikan otomatis. Gibran melakukan riset serta merekrut co-founder dengan visi yang sama, sehingga eFishery bisa berdiri bulan Oktober 2013.
Setelah melakukan berbagai riset, maka terciptalah sebuah alat yang diberi nama eFishery Feeder. Alat ini berfungsi memberikan pakan dengan kemampuan sensor sehingga mampu mendeteksi nafsu makan ikan dan menghitung kebutuhan pakan. Selain itu, teknologi ini bisa dikendalikan dari jarak jauh melalui gadget.
Pada tahun 2016 produk eFishery Feeder ikan diproduksi masal dan dijual secara resmi untuk para pembudidaya ikan. Setahun berselang, eFishery Feeder udang juga diluncurkan dan dijual resmi untuk para pembudidaya udang.
Dari 2018 hingga 2021 eFishery terus berinovasi dengan menghadirkan eFisheryFresh untuk distribusi ikan ke seluruh Indonesia, eFishery Kabayan untuk mendapatkan pinjaman modal bagi pembudidaya, dan eFishery Point yang terus bertambah banyak untuk melayani pembudidaya di seluruh negeri.
Dari awal mulai membuka usaha, Gibran membawa eFishery untuk kompetisi wirausaha tingkat nasional maupun dunia. eFishery menyabet berbagai prestasi gemilang, sehingga menarik minat investor untuk menanamkan pendanaan di eFishery.
Di awal tahun 2022, eFishery mendapatkan pendanaan sebesar 90 juta dolar dari Softbank Vision Fund 2, Temasek dan Sequoia Capital India. Selain itu Go-Ventures, Northstar Group, Wavemarks Partners dan Aqua-Sparks juga turut andil pada pendanaan.
Bekerja di eFishery memiliki dampak sosial yang luas. Selain salary sebagai motivasi utama dalam bekerja, kebermanfaatan untuk lingkungan juga sangat besar. Karyawan bisa “pulang kampung” dan mengembangkan potensi akuakultur di daerahnya dengan fasilitas teknologi perusahaan.
Bekerja di eFishery sangat nyaman karena fleksibel dan tidak ada aturan kerja 9 - 5. eFishery memahami bahwa ide bisa datang kapanpun, sehingga karyawan bisa bekerja kapanpun dan dimanapun.
eFishery begitu menghargai perbedaan, sehingga tidak penting tempat asal, keyakinan, suku dan bahasa. Semuanya dipandang sama dan setara.
Salah satu pesaing eFishery yang juga merupakan startup perikanan adalah Aruna. Bahkan di bulan yang sama Aruna mendapatkan pendanaan sebesar $30 juta dollar. Selain Aruna, ada juga beberapa pesaing eFishery lain di antaranya adalah Banoo, Growpal dan Jalatech.
eFishery secara aktif terus mendukung kesejahteraan pembudidaya ikan dan udang di seluruh Indonesia dengan inovasi produk smart feeder. Selain itu kini sudah ada 100 titik eFishery Point di Indonesia yang siap membantu pembudidaya ikan dan udang.
Terbukti dengan hadirnya eFishery di tengah-tengah pembudidaya, mampu mendongkrak pendapatan para pembudidaya hingga 45%.
Lewat program eFishery Fund, sampai Mei 2021 eFishery menyalurkan hingga 70 miliar rupiah kepada para pembudidaya ikan. eFishery Fund sendiri menjadi jembatan antara pembudidaya dengan institusi keuangan secara langsung.
eFishery membuka peluang bagi anak muda inovatif yang ingin bekerja sekaligus berkontribusi besar bagi kesejahteraan pembudidaya ikan dan udang di seluruh Indonesia. Dengan menerapkan sistem kerja “Pulang Kampung”, memungkinkan setiap orang untuk tetap tinggal di kampung halaman sehingga bisa berperan penting bagi kemajuan daerahnya.
Lingkungan kerja di eFishery tidak memandang perbedaan, nyaman dan penuh kontribusi untuk ruang lingkup masyarakat yang lebih luas. Karyawan juga diberi kesempatan untuk terus bertumbuh melalui eFishery Campus dan mengembangkan hobi melalui eFisherian Club.
eFishery memberikan kesempatan berkarir untuk fresh graduate dan mahasiswa tahun terakhir untuk bekerja internship/magang. Ada 1000 lowongan pekerjaan tersedia saat ini. Hal penting yang harus pasti dimiliki oleh para pelamar adalah inovatif dan siap bekerja sama dengan tim.
Ada beberapa bidang pekerjaan untuk berkarir di eFishery, antara lain bidang teknologi, data, produk, hardware, IoT (internet of things), sales, marketing, human resource, CEO office dan keuangan.
Di eFishery, karyawan dimungkinkan untuk bereksperimen dengan idenya selama sesuai kode etis, etos kerja dan etika. Selain itu, karyawan bisa memilih untuk alih karir untuk mengeksplorasi bagian lain dalam dunia akuakultur.
Besaran gaji di PT. Multidaya Teknologi Nusantara (eFishery) berbeda-beda tergantung bidang dan posisi karyawan. Misalnya, untuk admin/HR memiliki besaran gaji rata-rata 4,6 juta/bulan. Untuk posisi yang lebih tinggi, tentu memiliki gaji yang lebih besar.
Karyawan juga mendapatkan beberapa tunjangan, misalnya tunjangan kesehatan untuk karyawan dan keluarganya. Selain itu, karyawan juga mendapatkan bonus tahunan, uang lembur, tunjangan hari raya (THR) dan BPJSTK.