Farhan Herdian Pradana

Perkenalkan dirimu dan latar belakangmu 

Halo! Perkenalkan aku Farhan Hardian Pradana, aku sekarang sedang kuliah di Universitas Negeri Jakarta, jurusan Ilmu Komputer semester 8 dan lagi sibuk skripsi

Jabatan di Traveloka sebagai apa?

Jadi aku di Traveloka magang melalui platform Kampus Merdeka. Untuk posisi yang aku lamar yaitu sebagai Android Engineer tepatnya di divisi transport. Jadi sesuai banget sama jurusan kuliahku.

Bagaimana proses seleksi internship di Traveloka?

Proses seleksi setiap mitra Kampus Merdeka itu beda-beda. Untuk proses seleksi di Traveloka sebagai Android Engineer yang pertama itu sudah jelas screening CV lalu test teknikal mengerjakan soal programming melalui platform HackerRank.

Kemudian kalau sudah lolos di HackerRank akan diundang ke tahap interview. Untuk interview ini langsung ke user interview , tanpa HR interview. Ketika user interview oleh engineer manager, engineer manager-nya itu mewawancarai hal yang dasar seperti konsep Android sekaligus nge-test juga soal logika. Disini Engineer Managernya memberikan suatu persoalan lalu aku disuruh mengerjakan solusinya secara langsung sambil ditanya-tanya juga sama pewawancaranya. Beruntungnya aku ketika interview tersebut dapat soal yang aku memang bisa dan pernah kerjakan sebelumnya. Soalnya aku suka ngerjain soal competitive programming di Codeabbey.com. . Sebagai informasi, competitive programming itu berisi soal logika atau puzzle, dan kita sebagai programmer menjawab soal-soal tersebut dengan kode pemrograman.

Apa pertimbangan kamu ketika memilih internship?

Pertama, yang jelas posisinya ini sesuai sama jurusan aku atau tidak, terus yang kedua requirement nya sesuai dengan keahlianku. Selanjutnya, benefit dan bagaimana masa depan setelah aku magang. Apakah setelah aku magang nantinya proses pencarian kerja nya akan lebih mudah. Melihat Traveloka ini perusahaan yang cukup bonafit, aku rasa kedepannya akan mempermudah aku dalam proses pencarian kerja.

Bagaimana pengalamanmu ketika menjalani internship di Traveloka?

Overall, jujur pas awal itu aku sebenarnya agak kesulitan ya karena yang namanya internship itu pasti belajar hal baru. Selama magang di Traveloka ini aku banyak belajar hal baru yang enggak dipelajari di kampus. Jadi di awal aku sangat struggling, tapi untungnya aku bisa melewati hal itu semua.

Sebelum magang di Traveloka, aku pernah magang juga di start up kecil, terus aku ngebandingin dengan Traveloka.. Di Traveloka itu workflow-nya lebih strict dan lebih kompleks juga. Kalau misal di perusahaan sebelumnya yang penting kita diberi tugas selesai tidak ada code review. Kalau di Traveloka banyak yang diperiksa. Sebagai contoh, aku diberi suatu project, nah projectnya ini aku nggak boleh langsung ngerjain ke dalam codingan, aku harus membuat yang namanya design doc. Di dalam design doc itu aku harus meninjau terlebih dahulu step apa saja yang dikerjakan, keadaan awalnya, dan keadaan setelahnya. Keadaannya ini tidak hanya tampilan saja tapi juga di logika bisnisnya apakah terjadi perubahan. . Selain itu juga, aku harus berkomunikasi sama copywriter karena aku yang menentukan pemetaan teks di tampilan (screen mapping). Design doc ini nanti akan direview oleh engineer lain dan pihak-pihak lain yang terlibat seperti designer, product manager, copywriter, dan QA. Nanti dalam eksekusi penulisan kodenya juga di-review oleh engineer lain pada saat code review. Perbedaan lain mungkin pihak yang terlibat lebih banyak dan peran-perannya lebih terbagi-bagi. Sisanya mirip-mirip dengan perusahaan sebelumnya, seperti QA testing, staging, release DLL. 

Kalau dari segi work arrangement, itu kami bekerja secara hybrid. Ketika covid lagi parah, itu kami full online. Tapi ketika sudah mulai mereda kerjanya hybrid, 3 hari di kantor, dan 2 hari di rumah.

Menurutmu, apa saja hal yang kamu kurang sukai/kekurangannya internship di Traveloka?

Mungkin karena di divisiku aku yang paling junior dan satu-satunya intern. Jadi terkadang aku masih kurang nyaman berkomunikasi dengan karyawan lain. Walaupun sebenarnya mereka kalau ngobrol santai-santai aja. Karena aku juga baru sebentar di sana, sehingga kurang nyambung sama topik yang suka mereka bicarakan.

Apa tugas utama kamu sebagai Android Engineer Intern di Traveloka?

Sebagai Android Engineer, tugasku adalah mengembangkan fitur aplikasi Android Traveloka. Karena aku ditugaskan di bagian transport di Traveloka (jika kalian familiar dengan apps Traveloka,transport itu meliputi fitur - fitur seperti pesawat, kereta, bus, rental mobil, dll.), aku mendapat project untuk me-revamp halaman search result di fitur kereta.

Sebagai gambaran, ketika kita mencari tiket kereta, misal, dari Jakarta ke Bandung, itu kan nanti akan muncul ada kereta apa saja, jadwal keberangkatan, perkiraan sampai, kelas, harga, , dll.. Yang di-revamp tidak hanya UI (User Interface) tapi juga penulisan kodenya yang dari Java dikonversi ke Kotlin, atau jika kodenya berantakan (spaghetti code) juga harus kurapihkan. Selain itu, aku juga harus membuat unit test untuk kode pemrograman yang aku tulis. Project tersebut selesai dalam 3 bulan. Karena kontrak magang ku 5 bulan, maka 2 bulan sisanya aku diberi tugas - tugas lain seperti bug fixing, refactor, mengerjakan fitur minor, dan yang paling sulit, Oncall. Alasan Oncall paling sulit karena aku harus standby menanti laporan dari QA jika ada bug pada kode produksi pada seluruh fitur transport, sedangkan aku tidak memiliki konteks pada fitur tersebut, jadi aku harus meraba-raba dan banyak bertanya pada engineer lain yang pernah meng-handle fitur yang terdampak.

Berapa Gaji dan Benefit Sebagai Android Engineer Intern di Traveloka?

Untuk uang saku yang aku dapatkan lumayan besar. Dari Traveloka sendiri itu lebih dari UMR Jakarta, lalu dari kemendikbud juga memberi uang saku untuk besarannya bisa searching sendiri di internet. Selanjutnya, jika ke kantor, disediakan bus jemputan, sarapan disediakan sereal dan buah-buahan, makan siang disediakan nasi kotak. Fasilitas lainnya yang aku dapatkan yaitu kita anak intern juga dipinjami laptop. Terus sesekali kita anak intern juga diajak untuk outing divisi masing-masing. Kalo aku outing-nya keseringan makan-makan.

Apakah ada kemungkinan untuk intern dijadikan full time/karyawan di Traveloka?

Aku awalnya berharap dan optimis bisa dijadikan full-timer, karena mentor-ku sendiri yang mengatakan yang magang di sini biasanya ditawarkan menjadi full-timer ditambah saat evaluasi oleh manajer-ku beliau mengatakan bahwa aku merupakan top performer dari sekian intern yang pernah dia pegang. Namun, sekarang yang kita tahu tren perusahaan startup lagi banyak yang PHK atau hiring freeze karena resesi dan tech bubble burst, termasuk Traveloka yang sedang berusaha berhemat dengan melakukan hiring freeze untuk karyawan entry-level sehingga aku dan intern lain tidak bisa menjadi full-timer.. Walaupun sempat kecewa, aku tetap bersyukur karena pengalaman magang ini bisa aku jadikan modal untuk melamar ke perusahaan lain.

Saran untuk para Fresh Grad/Mahasiswa yang ingin apply sebagai internship di Traveloka?

Saranku untuk mahasiswa yang berkarir di bidang software engineering dan ingin berkarir di perusahaan teknologi. rata-rata proses rekrutmen nya itu mirip-mirip. Untuk bisa lolos CV screening, perbanyak bikin portfolio. Bisa mulai dari tugas kuliah, atau bikin aplikasi lain di luar tugas. Sebagai contoh, aku melamar sebagai android engineer, jadi aku cantumkan portfolio aplikasi android yang pernah aku buat. Portfolio tersebut dipakai rekruter untuk mengetahui sejauh mana kemampuanmu dalam pemrograman.

Kedua, untuk lolos tes logika pemrograman dan user interview bisa dilakukan dengan banyak-banyak latihan dan memperdalam pengetahuan teknis tentang struktur data, maupun pengetahuan teknis di bidang yang kalian ingin kalian lamar. Untuk logika pemrograman, kalian bisa latihan di platform seperti Hackerrank atau Codeabbey. Jadi pastikan kalian sering latihan ya!