Made Deninta Ayu Dhamayanti

Perkenalkan dirimu dan latar belakangmu 

Nama aku Made Deninta Ayu Dhamayanti, aku biasa dipanggil Denin/Deninta. Dulu aku kuliah di Universitas Indonesia jurusan hubungan internasional. Aku lulus pada tahun 2018, setelah lulus aku sempat join di salah satu multinasional company. Tetapi aku kemudian ambil haluan lain ke perusahaan aku yang sekarang yaitu Unilever. Di Unilever ini posisi aku sebagai UFLP (Unilever Future Leaders Programme) Go to Market, jadi UFLP ini semacam program Management Trainee dari Unilever yang merupakan fast track career program yang dalam dua setengah tahun ekspektasinya bisa lulus dan menjadi manager ready.

Bagaimana proses seleksi yang untuk posisi UFLP Go to Market di Unilever?

Aku menyarankan apabila kalian yang tertarik untuk bergabung di Unilever rajin-rajin untuk check instagram @kami.unilever karena disana sangat update segala macam informasi mengenai Unilever, terutama untuk para final year atau fresh graduate. Unilever mempunyai program besar seperti UFLP untuk para  fresh graduate, dan untuk program intern bernama Unilever Leadership Internship Program. Untuk seleksinya sendiri memang cukup panjang, aku melalui beberapa test. Sewaktu waktu mungkin bisa berubah karena aku join di Unilever sudah 2 tahun yang lalu. Proses seleksi aku as an UFLP:

1. Online Application : mengisi data diri dan dokumen.
2. Online test : test basic skill seperti bagaimana kita attention to detail, practical math, logical reasoning, negotiation.
3. Virtual group discussion : diberikan simple business case dan disini aku bekerja dengan team dan mencari solusi dari case yang telah diberikan. Biasanya di virtual group discussion akan dinilai bagaimana kita bekerja dengan team, dan problem solving.
4. Data analytic test : di test ini aku diberikan data dan harus menganalisis untuk mencapai suatu keputusan.
5. Virtual discovery center: test ini pada sebelum pandemi sangat terkenal di Unilever. Orang orang yang lolos pada tahap ini akan dikumpulkan dimana dalam beberapa hari kita melakukan serangkaian test. Karena aku angkatan pandemi jadi di tahap ini aku cuma seharian lalu aku melakukan series of test, mulai dari individual business case, seperti virtual group discussion tapi bedanya disini lebih kompleks dan ada banyak data kemudian hasilnya aku presentasikan. Di tahap ini juga ada roleplay, misalnya aku diberi role sebagai brand manager atau sales manager dan diberi case bagaimana aku harus menghadapi tantangan yang diberikan oleh tim Unilever.
6. Final Interview : tahap akhir dari seleksi UFLP yang melibatkan VP,  Director dari function tempat kita mendaftar, dan perwakilan HR. Dari serangkaian test yang panjang itu semua, barulah aku dinyatakan lolos.

Bagaimana pengalamanmu ketika bekerja sebagai UFLP Go to Market di Unilever?

Pengalamanku kerja di Unilever menarik banget. Alasan aku berkarir di Unilever karena aku tau kalau Unilever itu FMCG (Fast Moving Consumer Goods) company, yang mana sebagai perusahaan FMCG Unilever termasuk perusahaan yang sangat stabil tetapi tetap sangat inovatif dan fast moving. Di waktu yang sama karena orang Indonesia sering pakai produk Unilever setiap hari dan kita disini selalu berinovasi untuk membuat produk baru. Buat aku sendiri yang berada di divisi sales and marketing, disini aku sangat excited karena aku bisa belajar bisnis baru setiap hari. Aku belajar market di Indonesia dan juga tentang category-category dari bisnis Unilever, misalnya pasar pencuci piring dan pelembut & pewangi baju di Indonesia.

Hal yang menarik lainnya karena di Unilever meng-handle beberapa bisnis, jadi aku bisa belajar bisnis, mulai dari Home Care, Beauty & Personal Care, hingga Foods & Refreshment sehingga setiap hari aku bisa belajar hal baru.

Apa saja tugas utama dan lingkup kerja mu sebagai UFLP Go to Market di Unilever?

Aku punya dua tugas utama, selama di Unilever aku sudah menjalani 4 role yang berbeda, 2 role di sales, dan 2 role di marketing. Ketika aku di marketing tugas utama aku adalah membangun brand-brand Unilever agar menjadi top of mind nya masyarakat Indonesia, misalnya ketika mau mandi, bagaimana supaya orang berpikir untuk menggunakan Lifebuoy atau Lux daripada brand lain. Aku juga dituntut untuk berinovasi dan membawa inovasi tersebut ke market, kemudian menyusun strategi marketing sehingga diterima di Indonesia. Untuk di sales sendiri tugasnya mengeksekusi di lapangan dan membuat strategi promosi agar produk kita kompetitif dan memastikannya ada di market. 

Apa yang menjadi faktor pertimbanganmu saat memilih bekerja sebagai UFLP Go to Market di Unilever?

Hal yang menjadi bahan pertimbangan aku untuk berkarir di Unilever adalah interest atau passion. Di mindset aku, kita harus cinta dengan apa yang kita lakukan. Ketika kamu tidak enjoy dengan apa yang kamu lakukan, nanti hasilnya tidak akan maksimal. Terkadang kita kerja melebihi jam operasional dan cara agar kamu tidak lelah adalah dengan enjoy melakukan itu, antara kamu suka dengan pekerjaan kamu atau pekerjaanmu itu berarti buat kamu. Misalnya, kemarin aku mendapatkan project gimana brand yang aku handle bisa menginspirasi perempuan indonesia untuk selalu bisa improve, hal itu sangat berarti buat aku. Hal lain yang penting menurutku adalah culture di perusahaan, visi misi perusahaan harus sesuai dengan personality kamu, misalnya buat aku Unilever memiliki lingkungan kerja yang sangat dinamis dan challenging, aku sendiri suka dengan challenge. Aku merasa ketika aku diberikan challenge, aku bisa memberikan hasil yang terbaik. Kemudian aku melihat skill yang aku miliki, sangat penting untuk tahu kelebihan dan kelemahan kita, aku memilih kerja di FMCG karena aku bisa bekerja dengan orang lain yang background nya berbeda-beda dan aku percaya aku punya strong people management and project management skill. Penting juga untuk memilih bidang industri sesuai dengan kemampuan kita.

Menurutmu, apa saja hal yang kamu sukai dan kurang sukai sebagai UFLP Go to Market di Unilever?

Hal yang aku sukai bekerja di Unilever adalah budaya kerja yang bisa membuat aku bisa belajar banyak hal di setiap harinya. Di Unilever sendiri mempunyai banyak bisnis mulai dari bisnis makanan, minuman, homecare, beauty & personal care. Jadi ketika aku pindah antar divisi, membuat aku belajar bisnis baru di setiap harinya. Unilever merupakan salah satu kantor yang paling bagus di Indonesia dan memiliki fasilitas yang lengkap, ada kantinnya, gym, salon, dll. Aku juga suka lingkungan kerjanya karena disini sama-sama mau belajar, saling support, dan mendorong untuk bisa lebih baik dari sebelumnya. Selain itu, jam kerja di Unilever juga fleksibel. Terkadang aku masih mengirim email sampai malam karena aku memang nyaman bekerja di malam hari, dan kerjaan kita juga relate di global seperti di London, saat di Indonesia jam makan siang tapi mereka masih makan pagi, jadi terkadang kita bekerja dengan negara yang timezone nya berbeda.

Untuk yang kurang disukai hampir tidak ada karena selama disini aku merasakan positive environment. 

Gaji dan Benefit UFLP Go to Market di Unilever?

Secara gaji, Unilever termasuk perusahaan yang memberikan gaji diatas rata-rata daripada perusahaan multinasional lainnya dan memberi banyak benefit kepada karyawannya. Kita juga dapat asuransi kesehatan, gratis makan siang, bisa menggunakan fasilitas kantor seperti gym dan sebagai karyawan kita juga mendapat fasilitas gratis produk Unilever setiap bulannya.

Bagaimana jenjang karir sebagai UFLP Go to Market di Unilever?

Jenjang karir aku agak sedikit berbeda dengan orang yang masuk Unilever jalur non MT (management trainee), kalau MT seperti jalur fast track dan harapannya apabila lulus MT program, mungkin tidak langsung menjadi manajer, tapi secara skill aku sudah siap untuk memegang jabatan manajer. Dan Unilever sangat menghargai apabila kamu memiliki kinerja yang bagus secara skill, kompetensi, performance,  sangat mungkin untuk kamu untuk naik jabatan, baik kamu join di Unilever dari program MT maupun Non-MT.   

Saran untuk para Fresh Grad/Mahasiswa yang ingin apply sebagai UFLP Go to Market di Unilever?

• Jangan takut untuk mencoba, kalau kamu tidak mencoba maka kamu tidak akan memulai. Contohnya aku lulusan hubungan internasional yang biasanya setelah lulus menjadi diplomat, tapi aku memilih berkarir di tempat yang sesuai dengan kemampuanku walaupun disini sangat jauh dari kompetensi kuliahku. Tidak ada salahnya ketika kamu mencoba, karena ketika kamu kerja layaknya seperti sekolah, kamu akan belajar lagi dari awal
• Ketika kamu sudah masuk, don’t waste your time, karena disini kamu harus menggunakan waktu yang kamu punya untuk belajar sebanyak-banyaknya untuk mengembangkan skill kamu. Jangan takut bertanya karena kamu bisa belajar dari orang yang sudah berkompeten.
• Jangan pernah lupa menulis feedback untuk improve diri kamu
• Know your-self. Kamu bisa coba berbagai hal, misalnya di tahun pertama kamu coba intern di FMCG, tahun kemudian intern di start up company, agar kamu bisa tahu kecocokan pekerjaan kamu.

Sharing is caring, yuk berbagi pengalaman kamu bekerja sebagai Fresh graduate dan internship via link ini. Kamu juga bisa apply ke lowongan kerja yang tersedia disini.