Updating Results

Accenture Indonesia

  • 1,000 - 50,000 employees

Annisa Ayu Dewi Maharani

“Jika kamu cuma mencari pekerjaan sebatas passion, kamu bisa aja terlewat mengeksplor hal lain yang kamu gak tahu kalau itu hal yang kamu sukai”

Perkenalkan dirimu dan latar belakangmu 

Hai, namaku Annisa Ayu Dewi Maharani. Aku mahasiswi SBM ITB jurusan manajemen angkatan 2019. Saat intern di Accenture, role-ku adalah sebagai Change Management Intern.

Apa saja tugas utama dan lingkup kerja mu sebagai Change Management Intern di Accenture?

Ketika kita mengubah sebuah sistem, perubahan di dalamnya menyebabkan kita harus membiasakan diri kembali dengan sistem baru tersebut. Sebagai Change Management (manajemen perubahan), tugasku adalah memastikan klien atau employee di dalam sebuah perusahaan dapat memahami cara sistem baru mereka bekerja. Karena Accenture sendiri adalah business consultant yang bergerak di bidang teknologi, pastinya aku banyak berurusan dengan ranah teknologi. Aku harus bisa menyampaikan secara efektif mengenai perubahan apa saja yang dilakukan oleh Accenture di sistem klien melalui deck atau guidebook supaya klien tahu workflow dari sistem yang baru. 

Bagaimana proses seleksi untuk posisi Change Management Intern di Accenture?

Saat itu, aku sedang cukup aktif mendaftar intern. Aku apply banyak banget lamaran di saat yang bersamaan, dan pihak Accenture ini termasuk yang responsnya cukup lama. Aku sempat mengambil internship di sebuah startup terlebih dahulu. Setelah dua bulan berjalan, baru aku mendapat kabar dari Accenture. Long story short, aku akhirnya interview di sana dan diterima, hehe.

Proses seleksi tiap orang di Accenture bisa berbeda-beda tergantung kapan mereka apply intern. Aku sendiri setelah melalui tahap screening CV lalu lanjut tahap interview user. Mungkin tahap-tahapnya berbeda tergantung urgensi di saat perekrutannya. 

Accenture ini gak menerima terlalu banyak intern. Waktu pertama bergabung di Change Management, aku hanya sendirian sebagai intern. Baru selang satu bulan setelah aku bergabung, ada satu temanku lagi yang masuk sebagai intern. 

Pertimbanganku dalam memilih company mungkin melihat dari jenjang karirnya. Accenture ini perusahaan yang sudah besar, jadi memiliki pengalaman di sini dapat membuka jalanku kedepannya ketika mau apply ke perusahaan lain. Selain itu, aku juga yakin bahwa lingkungan dan work culture di sini pasti berguna banget buatku.

Bagaimana pengalamanmu ketika bekerja sebagai Change Management Intern di Accenture?

Secara keseluruhan, intern tiga bulan di Accenture pasti gak akan terlupakan karena ini hal baru untuk aku. Pada hari pertama onboarding, aku langsung mendapat briefing mengenai pekerjaan apa yang dilakukan oleh Change Management. Later that day, aku langsung diberikan pekerjaan.

Untuk beradaptasi di lingkungan baru, bagiku it takes about 2 weeks. Culture shock pasti ada, terlebih saat itu aku lagi di semester 7 dan kuliahku sedang cukup hectic. Ada hari dimana aku baru bisa mulai mengerjakan tugas kuliah pukul 10 bahkan 12 malam karena banyaknya pekerjaan magang yang diberikan. Kadang, ada pekerjaan tambahan yang harus dilakukan sehingga aku baru bisa menutup laptop pukul 10 malam, khawatir tiba-tiba ada chat penting yang masuk. 

Biasanya menjelang end of project, kami sedang sibuk-sibuknya. Pernah, kuliahku kebetulan juga lagi hectic dan aku diberikan tugas magang membuat deck website tentang flow baru website yang sedang dikerjakan oleh Accenture. Deck tersebut akan disebar ke klien sebagai guidebook. Karena website itu sendiri masih dalam fase trial and error, aku harus berulang kali melaporkan error ke tim website. Di samping itu, aku juga dikejar deadline membuat deck, sehingga pekerjaanku jadi “maju mundur”. Untungnya, aku sudah punya teman intern sehingga pekerjaannya bisa kami bagi dua. Saat itu, aku memutuskan untuk menyelesaikan langsung hingga pukul dua belas malam, karena kalau gak langsung diselesaikan, kuliahku besoknya bakal keteteran. Itu benar-benar satu momen yang menaruh pressure besar ke aku karena harus memahami website yang masih kurang familiar bagiku dengan cepat.

Ini pengalaman berharga buatku, karena kalau nanti daftar di perusahaan selanjutnya, aku udah gak akan kaget dengan culture yang seperti ini.

Menurutmu, apa saja hal yang kamu sukai dan kurang sukai sebagai Change Management Intern di Accenture?

Aku suka berada di CM karena aku dapat berhubungan sama orang banyak. Selain itu, coworkers di lingkunganku juga baik banget dan selalu sabar membimbing aku.

Yang aku kurang sukai mungkin karena data yang diurus ada banyak. Di hari pertama intern, aku tidak terlalu familiar dengan excel karena jarang menggunakan excel yang rumusnya sudah tergolong advance. Saat itu, aku langsung disuruh merekap 4000 data dalam waktu dua jam. Akhirnya tugas tersebut aku kerjakan manual karena masih malu bertanya ke mentor (meskipun ujung-ujungnya aku diajarkan juga oleh mentor). 

Bagaimana cara kamu mengatasi stres di tengah masa intern?

Aku biasanya menonton YouTube, Netflix, dan mengobrol bersama temanku di malam hari. Aku selalu membuat spare time untuk ngobrol dengan keluarga: kakak dan adik. Kadang aku mengurus pekerjaan magang sambil Zoom-an juga sama teman-teman yang lain karena kebetulan periode intern kami sama. 

Uang saku dan Benefit Change Management Intern di Accenture?

Untuk uang saku, pasti di luar ekspektasi, sih. Pertama, aku gak berekspektasi apa-apa karena sebelumnya sudah banyak ditolak perusahaan, jadi diterima aja udah senang. Kedua, fee yang kuterima termasuk di atas rata-rata dari yang didapat anak intern lain. Dengan sistem dibayar per hari, uang saku kumulatif yang aku dapat rentangnya sekitar 3-5 juta selama tiga bulan aku intern.

Benefit lain yang aku dapat adalah reimbursement apabila menggunakan transportasi ke kantor. Tetapi, karena aku kerja di rumah dan semua peralatan dikirim kantor ke rumah, aku jadi dapat pure uang saku aja.

Saran untuk para Fresh Grad/Mahasiswa yang ingin apply sebagai intern di perusahaan

Pertama, harus berani. Kan ada tuh, orang yang takut apply karena pengalamannya kurang sehingga ended up gak kemana-mana. Padahal, kalau ditolak kan bisa coba lagi di lain waktu, gak usah takut masalah experience dan sebagainya. Punya pengalaman memang bagus, tapi itu bukan segalanya. Selama apply ke banyak perusahaan, screening CV-ku banyak yang lolos, tetapi gagal di interview. Artinya itu kesalahanku pribadi, dong, bukan salah pengalamanku. 

Kedua adalah percaya diri, dalam artian ketika kita interview, kita harus percaya bahwa diri kita bisa. Kalau menurutmu kamu kurang menguasai suatu hal, kamu bisa jujur kalau kamu kurang familiar terhadap hal tersebut, tapi kamu punya keinginan keras untuk belajar.   

Aku gak menganut kalimat “kerja sesuai passion”, karena menurutku passion itu bisa membatasi kamu untuk mengeksplor hal baru. Dari dulu, aku mau kerja di marketing. Ternyata, rezekiku di Change Management yang bahkan sebelumnya aku gak tahu ini kerjanya ngapain. Tapi, karena aku mencoba, aku jadi tahu kalau aku punya minat di bidang ini. Jika kamu hanya mematok pekerjaan sebatas passion kamu, kamu mungkin gak bisa mengeksplor hal lain yang kamu gak tahu kalau itu hal yang kamu sukai. Intinya, jangan pernah menutup mata atas kemungkinan lain.

Apply to Intern Jobs - Prosple

 

 

Sharing is caring, yuk berbagi pengalaman kamu bekerja sebagai Fresh graduate dan internship via link ini. Kamu juga bisa apply ke lowongan kerja yang tersedia disini.