Updating Results

Bank Muamalat

  • #7 in Perbankan & Keuangan
  • 1,000 - 50,000 employees

Mita Azizah Prameswari

"Jangan FOMO atau kemakan gengsi, karena apapun pengalamanmu, itu gak akan pernah kedaluwarsa"

Perkenalkan dirimu dan latar belakangmu 

Halo, aku Mita Azizah Prameswari. Aku seorang mahasiswi jurusan Ilmu Ekonomi Islam, FEB UI angkatan 2019 dan tengah menjalani internship di Bank Muamalat Indonesia sebagai Retail Liabilities Intern.

Apa saja tugas utama dan lingkup kerjamu sebagai Retail Liabilities Intern di Bank Muamalat?

Divisi tempatku berada sekarang disebut RWP (Retail Liabilities, Wealth Management, and Priority Segmentation), tetapi aku mengurus bagian Retail Liabilities-nya. Di Retail Liabilities, tugasku adalah mengurus nasabah. Perbankan memiliki tiga jenis produk: deposito, tabungan, dan giro. Jobdesc aku cukup simpel, yaitu melakukan screening terhadap pengajuan, keluhan, atau permohonan dari nasabah sebelum diteruskan ke layer yang lebih tinggi. Screening ini bertujuan mengecek apakah permintaan nasabah sama atau tidak dengan sistem yang terdapat di software. Selain itu, aku juga mengurus perhitungan profit. Kalau di bank syariah, istilahnya “nisbah” atau bagi hasil.

Bagaimana proses seleksi untuk posisi Retail Liabilities Intern di Bank Muamalat?

Aku mengetahui adanya lowongan magang di Bank Muamalat dari broadcast salah satu kakak tingkatku yang dulunya bekerja di sana. Ketika aku tahu informasi itu, aku langsung coba apply dan menyerahkan berkas CV ke Bank Muamalat. Alhamdulillahnya, jeda satu sampai dua hari setelah aku mengirim CV, pihak Bank Muamalat mengabari untuk melakukan interview langsung dengan user via zoom. Interview user ini tidak berlangsung terlalu lama, hanya sekitar 20-an menit. Beberapa hari kemudian, aku dihubungi oleh bagian Human Capital Bank Muamalat untuk memastikan tentang data pribadiku secara detail. Dengan itu, aku dinyatakan diterima sebagai intern di Bank Muamalat. 

Bagaimana pengalamanmu ketika bekerja sebagai Retail Liabilities Intern di Bank Muamalat?

Tidak seperti Startup yang biasanya terdapat acara on-board bagi intern baru, di Bank Muamalat ini aku tidak diberikan masa training secara resmi. Sebelum hari pertamaku bekerja, aku diminta untuk briefing langsung dengan anak magang yang mengisi posisiku sebelumnya. Briefing ini kulakukan melalui telepon dan lebih ke arah diskusi jobdesc supaya di hari pertama masuk aku bisa langsung mengerti apa yang harus kukerjakan. Aku dituntut belajar cepat karena pengajuan yang terjadi di perbankan sehari-harinya pasti banyak banget.

Setelah sebulan magang, Bank Muamalat mengadakan training untuk semua employee baru baik intern, karyawan, maupun tellernya. Training ini dilaksanakan via zoom, membahas seputar dasar-dasar bank syariah dan ekonomi syariah. Kami diperkenalkan juga kepada anti-fraud supaya tidak ada hal-hal negatif di dalam perbankan dan lebih aware mengenai tindakan-tindakan tidak baik. 

Awal-awal masuk, aku masih sering kebingungan. Aku banyak bertanya kepada user-ku melalui call, karena walaupun selantai, aku dan user punya ruangan masing-masing sehingga agak repot berpindah-pindah ruangan. Ada kalanya user datang langsung ke ruanganku untuk menjelaskan satu-dua hal secara perlahan. 

Intern ini aku laksanakan full Work From Office, jadi aku selalu nge-zoom untuk kelas kuliah di kantor. Ketika aku sedang kuliah, kerjaan yang ada ku-pending dulu, baru kemudian dilanjutkan seusai kuliah. Untungnya, rutinitas kuliahku ini dapat dimengerti dan dimaklumi oleh userku.

Bagaimana cara kamu mengatasi perasaan burnout karena harus mengatur begitu banyak aktivitas di perkuliahan dan pekerjaan?

Di samping intern, aku juga sedang membantu temanku mengurus administrasi di sebuah bimbel online persiapan mengikuti SIMAK UI. Dengan kesibukanku membantu bisnis teman, intern WFO, sekaligus mengambil tujuh mata kuliah di semester ini, aku harus mampu memanajemen waktu seoptimal mungkin. 

Jam kerjaku pukul 9 pagi sampai 5 sore. Karena jalanan di Jakarta macet terlebih kantorku ini berada di wilayah perkantoran, aku harus berangkat pagi sehingga otomatis aku juga bangun pagi. Keuntungan yang aku rasakan dengan bangun pagi adalah aku jadi merasa lebih semangat. Kuncinya, aku meminimalisir faktor-faktor stres, misalnya menghindari langsung mengecek gawai setelah bangun tidur. Tiap bangun tidur, aku usahakan melakukan hal-hal yang dapat menaikkan mood. Saat sampai kantor pun aku selalu membuat afirmasi positif bagi diri sendiri supaya pikiranku tetap waras. 

Ada kalanya aku capek banget. Di saat-saat seperti itu, terkadang jam makan siang kugunakan untuk tidur di ruang kerja selama setengah jam. Biasanya, aku minta dibangunkan oleh teman seruanganku. Tujuan tidur siang ini adalah supaya saat bangun aku bisa merasa fresh lagi. Waktu senggang saat sedang tidak ada kerjaan atau kuliah selalu aku gunakan untuk me-refresh kembali otak dengan tidak melakukan pekerjaan yang berat. 

Menurutmu, apa saja hal yang kamu sukai dan kurang sukai sebagai Retail Liabilities Intern di Bank Muamalat?

Hal yang kusukai adalah jika aku sudah pulang dari bank, tidak ada lagi pekerjaan yang harus dikerjakan di rumah. Berbeda dengan lingkungan Startup atau industri lain yang memungkinkan pekerjaan dibawa ke rumah dan bekerja hingga larut (menurut cerita teman-temanku). Bahkan, di weekend aku tidak perlu menyentuh pekerjaan sama sekali, sehingga waktu yang ada bisa kugunakan untuk refreshing dan mengerjakan tugas. Workload yang kuterima juga disesuaikan dengan kondisiku yang masih intern. Perusahaan mengerti bahwa tujuan utamaku di sini untuk mencari pengalaman, bukan untuk bekerja. 

Selain itu, lingkungan kantorku sangat kental dengan nuansa Islam. Murottal surah AL-Qur’an sering diputar tiap pagi, sering ada kajian, dan banyak acara islami lain yang diselenggarakan.

Tetapi, karena merupakan bank atau korporasi, gap antar layer atau tingkatan sangat terlihat jelas. Terhadap user atau orang lain yang jabatannya lebih tinggi, aku tidak bisa bersikap leluasa atau friendly layaknya kepada teman sebaya. Mayoritas karyawan di sini adalah orang tua sehingga selalu muncul rasa segan ketika bertegur sapa. Akan tetapi, mereka semua juga sangat humble, baik, dan mau berbagi ilmu, hanya saja tadi–adanya gap usia yang cukup jauh.

Gaji dan Benefit Retail Liabilities Intern di Bank Muamalat?

Upah yang didapat kurang lebih sama seperti di tempat magang lain. Benefit yang aku rasakan adalah dengan aku belajar untuk bekerja, aku merasakan tanggung jawab lebih. Aku bisa bertemu dengan banyak orang dari beragam latar belakang sehingga lebih tahu cara berinteraksi dengan berbagai lapisan usia. Time management dan manajemen stresku juga semakin membaik.

Saran untuk para Fresh Grad/Mahasiswa yang ingin apply sebagai intern di perusahaan

Buatlah pengalaman magangmu semaksimal mungkin. Jangan FOMO (Fear of Missing Out) atau kemakan gengsi akibat ego untuk bekerja di perusahaan tertentu, karena menurutku pengalaman tidak akan pernah kedaluwarsa. Ketika kalian dapat peluang, ambil saja jika dirasa banyak sisi positifnya. Jangan lupa tentukan apa yang ingin kalian lakukan setelah lulus nanti. Do your best!

Apply to Internship Jobs - Prosple

 

Sharing is caring, yuk berbagi pengalaman kamu bekerja sebagai Fresh graduate dan internship via link ini. Kamu juga bisa apply ke lowongan kerja yang tersedia disini.