Updating Results

Sayurbox

  • 100 - 500 employees

Annisa Permata Yudiani

"Menjadi UX Researcher, pekerjaannya sangat seru karena aku bisa langsung terlibat dalam berbagai riset yang menarik"

Perkenalkan dirimu dan latar belakangmu 

Halo, namaku Annisa Permata Yudiani, biasa dipanggil Annisa. Aku kuliah di jurusan psikologi di Universitas Indonesia dan lulus pada tahun 2020. Saat ini, aku telah memiliki pengalaman bekerja selama kurang lebih satu setengah tahun dan mulai tahun 2021, aku bekerja di Sayurbox sebagai UX Researcher.

Bagaimana kamu mengetahui pekerjaan ini dan bisa dijelaskan proses seleksinya sebagai UX Researcher di Sayurbox?

Saat itu, aku menemukan lowongan pekerjaan UX Researcher di Sayurbox ini dari salah satu platform lowongan kerja. Setelah apply, aku dihubungi oleh HR untuk seleksi berupa psikotes dan problem solving test. Setelah aku lolos tes, aku diwawancarai oleh tim UX Researcher dan Product dari Sayurbox. Kemudian aku mendapatkan job offering.

Apa saja yang menjadi faktor pertimbanganmu saat akan apply sebagai UX Researcher di Sayurbox?

Buatku, value atau nilai perusahaan itu sangat penting. Aku ingin pekerjaanku bermanfaat bagi orang lain. Aku mencari company yang memang aku sukai dan membawa manfaat kepada banyak orang. 

Sebelum aku apply di Sayurbox, aku memang sudah menjadi customer-nya dan aku merasa sangat terbantu karena bisa belanja online dengan mudah selama pandemi. Selanjutnya, yang tak kalah pentingnya juga, Sayurbox mempunyai visi untuk membantu para petani agar bisa mendapatkan harga jual yang lebih fair. Terakhir, Sayurbox ini juga punya kebijakan yang ramah lingkungan, yaitu no plastic dan imperfect product. Sayurbox menjual buah atau sayur yang penampilannya itu mungkin lebih kecil atau sedikit berbeda dari biasanya tapi sebenarnya masih layak untuk dimakan. Hal tersebut dapat mengurangi waste makanan dan juga membantu para petani yang biasanya tidak bisa menjual produk dengan kondisi seperti itu, tapi sekarang sudah bisa dengan kehadiran Sayurbox.

Kemudian, karena aku pindah ke Sayurbox pada saat kondisi pandemi yang lagi naik-naiknya, aku memang mencari perusahaan yang bisa full WFH. Selain itu, aku juga mencari lingkungan dan culture perusahaan yang cocok bagiku.

Apa saja tugas utama, responsibility, dan lingkup kerjamu sebagai UX Researcher di Sayurbox?

Tugasnya secara garis besar bisa dikelompokkan menjadi dua. Pertama, kita melakukan end-to-end research. Kedua, kita juga melakukan kolaborasi dengan stakeholder.

Secara umum, metode riset itu bisa dibagi menjadi dua, yakni kualitatif dan kuantitatif. Kalau kualitatif itu seperti wawancara dan focus group discussion, sedangkan kalau kuantitatif itu misalnya survei atau eksperimen A/B testing. Di Sayurbox, kita menggunakan kedua metode riset tersebut. Aku di sini mengerjakan semua tahapan riset, mulai dari planning, membuat kuesioner, merekrut partisipan untuk riset, wawancara user, analisis data, sampai akhirnya membuat report dari hasil riset. Kemudian aku mempresentasikannya kepada stakeholder

Kemudian kita juga berkolaborasi dengan para stakeholder nih. Stakeholder di sini adalah pihak yang membutuhkan bantuan tim UX Research untuk melakukan riset, mulai dari Product Manager, Design, Marketing, Operations, Customer Service, dan lain sebagainya.

Misalnya, Product Manager menemukan suatu masalah di aplikasi Sayurbox. Kita akan diskusi apakah masalah tersebut perlu diriset, atau apakah kita bisa mencari data dari sumber lain. Kalau ternyata perlu riset, maka kita juga harus mendiskusikan metode dan timeline-nya, apakah sesuai dengan rencana dari tim Product atau tidak. Kalau risetnya sudah selesai, tim UX Research juga akan memberikan rekomendasi (actionable insights) untuk mereka, lalu kita diskusi lagi nih mana rekomendasi yang bisa dilaksanakan dan mana yang tidak bisa. 

Bagaimana pengalamanmu ketika bekerja sebagai UX Researcher di Sayurbox?

Saat ini aku baru 7 bulan kerja di sini sebagai UX Researcher. Menurutku, pekerjaannya sangat seru karena aku bisa langsung terlibat dalam berbagai riset yang menarik. Pekerjaanku juga tidak membosankan karena topik risetnya berbeda-beda, sehingga aku bisa explore lebih banyak hal, dan aku menjadi lebih tahu proses bisnis Sayurbox secara keseluruhan.

Menurutmu, apa saja hal yang kamu sukai sebagai UX Researcher di Sayurbox?

Aku merasa aku mendapatkan work-life balance yang baik saat bekerja di sini. Selain itu, Sayurbox sekarang ini sedang work from anywhere, jadi aku punya banyak waktu luang untuk melakukan hobi maupun beristirahat karena tidak perlu menghabiskan waktu untuk pulang pergi ke kantor. 

Aku juga senang karena bisa terlibat langsung dalam product development secara keseluruhan. Kemudian, co-workers di sini juga sangat suportif dan saling membantu satu sama lain. Selain itu, di sini kita juga menerapkan open communication, sehingga semua masukan atau ekspektasi disampaikan dengan baik dan jelas.

Menurutmu, apa saja hal yang menurutmu cukup challenging selama bekerja sebagai UX Researcher di Sayurbox?

Menurutku pekerjaan ini memang cukup challenging, karena banyak request riset yang masuk, sehingga kita harus lebih pintar dalam mengatur waktu dan timeline agar semuanya bisa terlaksana. Kemudian, kita harus pintar dalam bernegosiasi dengan stakeholder saat mendiskusikan timeline dan perencanaan riset. Selain itu, Sayurbox sebagai start-up tentu saja memiliki lingkungan yang fast-paced, sehingga kita harus cepat beradaptasi dengan perubahan.

Apakah gaji yang telah diterima sudah sesuai dengan ekspektasimu dan apa saja benefit yang didapatkan?

Kalau gaji menurutku sudah memenuhi ekspektasiku dan sesuai standar gaji UX Researcher di tech company lainnya. Mengenai benefit, pastinya kita dapat voucher Sayurbox per bulannya untuk belanja kebutuhan sehari-hari, BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan, serta asuransi rawat inap. Selain itu, aku juga dapat health benefit yang bisa dipakai macam-macam, misalnya rawat jalan, termasuk juga ke psikolog/psikiater, kesehatan gigi, kacamata, melahirkan, dan juga membeli produk vitamin atau masker per bulannya. 

Skill apa saja yang dibutuhkan sebagai UX Researcher di Sayurbox?

Perlu adanya pengetahuan akan metode riset baik kuantitatif dan kualitatif, cara melakukannya, dan kapan sebaiknya melakukan metode yang mana. Selain itu, skill komunikasi dan kolaborasi juga penting banget di sini, serta project management skill agar bisa mengatur timeline project dan berkolaborasi sesama tim dengan baik.

Saran untuk para Fresh Grad/Mahasiswa yang ingin apply sebagai UX Researcher di Sayurbox?

Pertama, self awareness itu penting banget, karena kita harus tahu apa saja kelebihan dan kekurangan kita dan kita punya ketertarikan di bidang apa aja. Dengan begitu, kita bisa mengambil keputusan yang paling tepat untuk kita. 

Kemudian, tunjukkan apa saja pengalaman yang kamu punya, misalnya organisasi, magang, ataupun skill dan knowledge yang relevan dengan posisi yang kamu lamar.

Selain itu, kamu juga harus banyak cari tahu nih tentang company yang ingin kamu lamar. Contohnya, kamu bisa explore aplikasinya dan cari tahu layanan apa saja yang ditawarkan, agar kamu bisa lebih familiar dengan company tersebut serta bisa menjawab pertanyaan interview dengan lancar.

Apply to Related Jobs - Prosple

 

Sharing is caring, yuk berbagi pengalaman kamu bekerja sebagai Fresh graduate dan internship via link ini. Kamu juga bisa apply ke lowongan kerja yang tersedia disini.