Updating Results

Tokopedia

  • #14 in Retail & FMCG
  • 1,000 - 50,000 employees

Rachel Caroline Sitompul

"Setiap minggu kita ada sesi refresher, dimana kita bakal open discussion, apa hal-hal yang menghambat kita dalam conduct media monitoring, dan kita bareng-bareng mencari solusi"

Perkenalkan dirimu dan latar belakangmu 

Halo, nama aku Rachel Caroline Sitompul, atau biasa dipanggil Rachel. Dulu aku berkuliah di President University jurusan Hubungan Internasional. Aku baru aja lulus di tahun 2022. Aku bergabung di salah satu tech company di Indonesia yaitu Tokopedia sebagai Media Intelligence Intern, subdivisi dari Corporate Affairs. Kebetulan aku sudah selesai masa internshipnya di Desember, kalau sekarang aku masih open to any opportunities.

Bagaimana proses seleksi yang untuk posisi Media Intelligence Intern di Tokopedia?

Di Tokopedia sendiri punya official website, dan bisa langsung ke career portal nya dimana ada job openings. Tokopedia juga sering posting di Linkedin ataupun Kalibrr terkait job openings nya. Untuk proses seleksinya, aku ada 4 tahap. Yang pertama, CV screening, dan aku pakai CV ATS. Setelah lolos, mereka akan kontak shortlisted candidatenya untuk interview HR. Setelah interview HR, dalam waktu yang singkat, akan lanjut ke interview user. Disini, kita interview dengan part of the team yang akan kita join. Kalau aku langsung sama leadernya, tapi bisa juga dengan FTE (Full Time Employee). Kemudian akan ada offering letternya. Untuk posisi aku, tidak ada computer-based test, karena untuk divisi lain misalnya software engineer, ada proses computer-based test nya.

Apa yang menjadi faktor pertimbanganmu saat memilih posisi Media Intelligence Intern di Tokopedia?

Posisi aku sebenarnya sangat bertolak-belakang dengan jurusan aku, tapi kebetulan, karena sebelum di Tokopedia, aku sempat magang di Public Relations Firm, disitu kurang lebih task atau day to day activitiesnya sama dengan di Tokopedia, jadi aku merasa fit ke posisi ini. Tokopedia juga merupakan salah satu perusahaan teknologi terbesar di Indonesia. Aku juga melihat ini sebagai kesempatan karena apa-apa itu technology-based, jadi bisa memberikan banyak kesempatan untuk mengerjakan berbagai macam project yang technology-based. Tokopedia juga terkenal akan culture dan work environment-nya yang sangat positif, bahkan FYI aja, tahun lalu kita menang sebagai Best Companies To Work se-Asia Tenggara. Karena aku percaya, pekerjaan sebanyak atau sulit apapun kalau kita enjoy dan punya tim yang suportif, tentunya outcome dari pekerjaan kita bisa maksimal.

Bagaimana pengalamanmu ketika bekerja sebagai Media Intelligence Intern di Tokopedia?

Sejauh ini, joining Tokopedia merupakan salah satu my best decisions. Karena itu suatu pengalaman yang sangat positif dan impactful. Selain aku dapat insight bagaimana orang-orang yang bekerja di tech company yang sangat fast-paced, aku sangat bersyukur buat team dan leaders yang nge-guide aku dan memberikan banyak ilmu dan inovasi lewat workshop dan training yang difasilitasi oleh Tokopedia. Disini aku juga berkolaborasi dengan tim dan divisi selain Corporate Affairs, misalnya dengan team Data Scientist dan team External di salah satu project. Jadi benar-benar such a learning experience, walaupun kita magang, kita benar-benar di-involve di setiap project. Bahkan, aku sempat presentasi ke vice president-nya. I do really feel included in Tokopedia.

Bagaimana training/pelatihan yang kamu dapatkan di posisi ini?

Kita ada Onboarding kedua. Disini, ada semacam training, benar-benar dari awal, kita akan dilatih secara mendetail. Bagaimana menggunakan media monitoring, atau tools lainnya yang akan dipakai untuk tugas utama. Setiap minggu juga, kita ada media monitoring refresher dimana kita me-review kembali  day to day activitiesnya untuk meminimalisir kesalahan. Kita juga dilatih untuk menyortir dan mengumpulkan pain point ke database, dan berita untuk dianalisis, dalam bentuk workshop.

Apa saja tugas utama dan lingkup kerja mu sebagai Media Intelligence Intern di Tokopedia?

Untuk kesehariannya, yang pertama, mengumpulkan atau compiling artikel-artikel yang mention Tokopedia dan competitor setiap harinya. Ada dua sesi, sesi pagi dan sore. Setelah itu, kita membersihkan data dan diurutkan, supaya waktu FTE-nya akan menggunakan data tadi untuk menemukan trend dan membuat laporannya. Untuk mingguan, kita juga membersihkan data, termasuk mengoreksi kata kunci yang salah dan menemukan outlier dalam data. Aku juga dapat tugas menjelajahi berbagai platform, untuk melihat pendapat dan keluhannya pengguna Tokopedia dari berbagai platform, untuk mengetahui apa yang bisa di-improve. Disini, aku aku bekerja langsung dengan team Rapid Application Development (RAD) dan Data Scientist, dan aku dapat bagian di platform Twitter dan Reddit.

Menurutmu, apa saja hal yang kamu sukai sebagai Media Intelligence Intern di Tokopedia?

Sukanya banyak, hampir semuanya aku suka. Yang paling aku sukai itu lingkungan kerjanya, dan work-life balance-nya bukan hanya sekedar embel-embel. Waktu itu masih hybrid, jadi beberapa hari masi WFH dan WFO-nya hanya sekali dua kali. Aku tidak pernah merasa jenuh atau capek dengan workload yang mereka berikan. Setiap minggu kita ada sesi Refresher, dimana kita bakal open discussion, apa hal-hal yang menghambat kita dalam conduct media monitoring, dan kita bareng-bareng mencari solusi. Setiap sebulan, biasanya kita conduct sesi one-on-one dengan leadernya langsung di akhir bulan, dimana kita bisa konsultasi tentang apapun, mau pekerjaan ataupun personal life kita, dan pastinya di-keep. Di Tokopedia juga disediakan konsultasi untuk dokter umum kalau misalnya kita sakit, dan ada juga psikiater untuk maintain our well being dan mental health.

Gaji dan Benefit Media Intelligence Intern di Tokopedia?

Kalau gaji, menurut aku dibanding dengan perusahaan sejenis, Tokopedia di atas rata-rata, apalagi untuk anak intern. Karena aku masih intern juga, yang aku terima hanya gaji, untuk nominalnya di atas rata-rata dan hampir UMR. Benefitnya, kita sering dapat voucher belanja di Tokopedia dan Gojek.

Saran untuk para Fresh Grad/Mahasiswa yang ingin apply sebagai Media Intelligence Intern di Tokopedia?

Yang pasti, jangan pernah meragukan diri sendiri, dan jangan takut “Aduh, kan ini ga sesuai ama background dan jurusan gue”. Karena kita tidak akan pernah tahu kapabilitas yang kita punya kalau tidak berani mencoba. lalu , keep improving yourself, sudah banyak platform yang menyediakan courses, testimoni atau workshop di hampir semua bidang pekerjaan termasuk Prosple, jadi cari nilai plus yang bisa kita offer ke perusahaan, supaya kita at least menjadi consideration top applicants di company yang kita tuju. Perbanyak skills dan pengetahuan dan kalau sudah masuk, manfaatkan benar-benar setiap ilmu, even hal sekecil operating tools, harus dipelajari baik-baik. Kita juga harus berani keluar dari comfort zone.