Updating Results

8 Alasan Paling Umum yang Membuat Fresh Graduate Gagal dalam Wawancara Kerja

Asa Citra

Careers Commentator
Beberapa kesalahan ini sering dilakukan fresh graduate saat wawancara kerja dan menyebabkan kegagalan. Pastikan kamu menghindarinya ya!

Mencari kerja adalah tantangan tersendiri bagi para fresh graduate. Proses seleksi rekrutmen yang panjang memang tidak mudah untuk dilalui, apalagi dengan tingginya persaingan. Salah satu tahapan yang terlihat sederhana namun sangat menantang adalah sesi wawancara, baik itu oleh HRD maupun user.

Saat gagal lolos pada tahapan ini, kerapkali kandidat bahkan tidak mengerti dimana letak kesalahannya. Hal itu membuat mereka semakin sulit untuk mencegahnya terulang kembali. Agar kamu tidak mengalami nasib serupa, coba pelajari berbagai kesalahan umum dalam interview berikut ini. Banyak sekali orang yang gagal karena hal-hal tersebut!

1. Terlihat Kurang Persiapan

Dokumen ada yang tertinggal, pakaian yang tidak rapi, atau minim pengetahuan dasar mengenai perusahaan dan pekerjaan yang dilamar adalah beberapa contoh hal yang membuatmu terlihat seperti tidak mempersiapkan diri dengan baik untuk menjalani interview. Kamu juga akan terkesan seperti menyepelekan tanggung jawab dan potensi kerja.

Tentu saja, perusahaan tidak akan menganggapmu sebagai calon karyawan yang potensial dengan sikap seperti ini. Dalam dunia kerja, setiap keputusan dan langkah bisnis harus berdasarkan perencanaan dan persiapan yang matang. Meng-hire karyawan yang ceroboh dan impulsif sama saja membawa resiko ke perusahaan.

2. Kaku dan Tegang

Sikap yang formal dan professional memang penting, namun bukan berarti kamu harus bersikap seperti robot. Bahkan, di bidang yang sangat formal seperti hukum dan perbankan pun, sedikit keakraban dan sikap yang cair pun dibutuhkan agar antar karyawan dapat nyaman bekerja sama. Sikap yang terlalu kaku bisa membuat orang merasa kurang nyaman untuk bekerja sama.

Fresh graduate memang cenderung agak kikuk saat pertama kali menjalani interview. Selain karena agak bingung, rasa percaya diri pun juga cenderung masih agak rendah. Oleh karena itulah, sebaiknya kamu sering-sering berlatih berbicara di depan cermin sebelum jadwalmu untuk melakukan wawancara. 

3. Jawaban Klise dan Terlalu Umum

Bukan hanya dalam bersikap, dalam menjawab pun sebaiknya jangan terlalu klise. Kamu mungkin telah mempelajari berbagai pertanyaan interview yang umum ditanyakan, termasuk pertanyaan yang bersifat menjebak. Harapannya, mempersiapkan narasi jawaban secara detail akan melancarkan segalanya dan meninggalkan kesan yang positif di mata interviewer.

Meski demikian, jawaban yang kamu persiapkan harus dipoles dan disampaikan sesuai dengan karakter kepribadianmu. Kamu juga harus memastikan cara menjawabmu tidak terdengar seperti naskah yang dihafalkan.

4. Pembawaan Pasif

Fresh graduate seringkali masih malu-malu dan kurang percaya diri saat interview sehingga mereka cenderung bersikap pasif. Contohnya, menjawab pertanyaan dengan singkat, intonasi datar, tidak ada antusias, dan tidak ada berusaha menjalin komunikasi dua arah yang dinamis. 

Bagi perusahaan, hal ini berarti kandidat tersebut akan cenderung malas dan hanya akan bekerja sesuai perintah. Perusahaan justru menghendaki karyawan yang produktif dan mampu berinisiatif. Ini berarti, kamu dapat berkembang dan membantu perusahaan untuk berkembang juga. 


Baca Juga: Cara Membuat CV Untuk Magang & Fresh Graduate

5. Mengarang Jawaban Secara Asal-Asalan

Mendapat pertanyaan yang tidak kita ketahui jawabannya terkadang membuat kita panik. Dalam keadaan seperti ini, terkadang kandidat asal menebak jawabannya dan berharap tebakannya benar. Mereka pikir, menjawab tidak tahu akan membuatnya tampak bodoh. Padahal, asal mengarang jawaban justru memberikan kesan yang jauh lebih buruk ketimbang jujur menjawab tidak tahu. Jawaban yang asal menunjukkan bahwa kamu tidak berani mengakui kekurangan, tidak bisa diandalkan, dan bahkan tidak memiliki integritas.

Sebetulnya, tidak tahu jawaban atas sebuah pertanyaan bukanlah hal yang sangat buruk. Bahkan, terkadang ada interviewer yang sengaja memberikan pertanyaan sulit untuk mengecek sikap kandidat yang tidak bisa menjawab. Dalam keadaan seperti ini, kamu seharusnya jujur saja mengakui bahwa kamu belum tahu jawabannya. Sampaikan juga bahwa kamu mau mencari tahu dan mempelajarinya jika diberi kesempatan. 

6. Datang Terlambat

Ketepatan waktu bukanlah hal yang bisa diremehkan karena berkaitan erat dengan kedisiplinan dan produktivitas. Dalam dunia kerja, keterlambatan dalam suatu hal bisa menyebabkan kerugian atau kesulitan bagi perusahaan. Datang terlambat tanpa alasan yang jelas juga mengindikasikan bahwa kamu kurang menghargai waktu orang lain.

Alasan seperti macet, bangun kesiangan, atau bensin yang habis di tengah jalan bukanlah alasan yang bisa diterima karena hal-hal tersebut seharusnya bisa diantisipasi dan dihindari sejak awal. Apabila kamu datang terlambat, hindarilah mencari-cari alasan untuk berkelit dan membela diri. Hal ini justru akan membuat impresi yang semakin buruk. 

7. Tata Bahasa yang Buruk

Pelajaran bahasa Indonesia yang kamu pelajari selama ini di sekolah akan sangat bermanfaat ketika kamu menghadapi keadaan formal. Salah satu contohnya adalah saat wawancara kerja seperti ini. Tanpa disadari, banyak kandidat yang gagal hanya karena kesalahan berbahasa, misalnya:

  • Kalimat yang disampaikan terlalu bertele-tele
  • Struktur kalimat berantakan sehingga sulit dipahami atau ambigu
  • Mencampurkan bahasa baku dan tidak baku
  • Mencampurkan bahasa Indonesia dengan Bahasa Inggris

Komunikasi adalah salah satu soft skill penting dalam berkarir karena berkaitan erat dengan citra perusahaan dan kelancaran bisnis. Oleh karena itu, ketidakmampuanmu dalam berbahasa yang baik akan berpotensi buruk bagi perusahaan.

8. Bahasa Tubuh Kurang Baik

Tanpa disadari, bahasa tubuh seseorang bisa merepresentasikan hal-hal yang tidak disampaikan oleh orang tersebut secara lisan. Baik itu mood, niat, atau perasaan bisa terbaca dari bagaimana cara kita mengendalikan anggota tubuh. Bahasa tubuh yang buruk saat sesi interview bisa memberikan kesan bahwa seorang kandidat merasa malas, kurang berminat, bingung, atau bahkan terlalu berharap.

Kamu bisa mengecek artikel berikut untuk belajar lebih jauh tentang bahasa tubuh yang perlu diperhatikan selama wawancara kerja. Sempatkan juga sedikit waktu untuk berlatih agar tampak luwes dan menarik.

Wawancara kerja bukanlah tahap yang mudah dilalui bagi seorang fresh graduate. Minimnya pengetahuan dan pengalaman memang cenderung membuatmu melakukan kesalahan fatal tanpa kamu sadari. Namun, dengan mengetahui poin-poin di atas, mestinya akan jadi jauh lebih mudah bagimu untuk menghindari dan mengantisipasinya.

 

Originally published on Prosple Indonesia

Artikel terkait
Tips Sukses Menghadapi Interview User
Interview HRD masih belum seberapa dibanding interview user. Agar tidak gagal dalam seleksi wawancara kerja, cobalah tip…
7 Pertanyaan Jebakan Saat Interview Fresh Graduate dan Cara Menjawabnya
Waspadai berbagai pertanyaan jebakan saat interview ini. Ikuti tips dari kami untuk menjawabnya dengan cerdas dan meyaki…
Tips Menjawab Pertanyaan ‘Apa Kekuranganmu?’ Saat Interview Kerja
Di setiap wawancara, pertanyaan tentang kelebihan dan kekuranganmu pasti muncul. Bagaimana cara menggambarkan kelemahan …
Tips Sukses Menghadapi Interview User
Interview HRD masih belum seberapa dibanding interview user. Agar tidak gagal dalam seleksi wawancara kerja, cobalah tip…
7 Pertanyaan Jebakan Saat Interview Fresh Graduate dan Cara Menjawabnya
Waspadai berbagai pertanyaan jebakan saat interview ini. Ikuti tips dari kami untuk menjawabnya dengan cerdas dan meyaki…
Tips Menjawab Pertanyaan ‘Apa Kekuranganmu?’ Saat Interview Kerja
Di setiap wawancara, pertanyaan tentang kelebihan dan kekuranganmu pasti muncul. Bagaimana cara menggambarkan kelemahan …