Updating Results

Tips dan Contoh Jawaban Pertanyaan "Ceritakan Tentang Diri Kamu" Saat Interview

Asa Citra

Careers Commentator
Salah satu pertanyaan umum saat wawancara kerja adalah "ceritakan tentang diri kamu". Inilah panduan dan contoh menjawabnya dengan baik sebagai fresh graduate!

Salah satu pertanyaan paling umum dalam wawancara kerja adalah "Coba ceritakan tentang diri kamu". Bahkan, seringkali pertanyaan ini dilontarkan sebagai pertanyaan pertama untuk memulai sesi interview-nya. Meski terdengar sederhana, pertanyaan ini cukup krusial karena sangat mempengaruhi first impression. Di kalangan fresh graduate, pertanyaan inilah yang kerap menjadi titik kegagalan mereka.

Panduan Dasar

Sebaiknya, pertanyaan "Ceritakan Tentang Diri Kamu" dijawab dengan mengikuti panduan berikut ini;

1. Formula Present-Past-Future

Cerita tentang dirimu sebaiknya mengandung informasi tentang keadaan kamu saat ini, keadaan kamu terdahulu, dan keadaan yang kamu harapkan/proyeksikan di masa depan. Pastikan ceritamu memiliki keterkaitan antara masa sekarang, masa lalu, dan masa depan. Dengan begini, interviewer akan melihatmu sebagai orang yang memiliki jalan hidup yang terencana. 

Mulailah ceritanya dari masa sekarang karena hal itu yang paling relevan dan mendasar. Selanjutnya, diikuti dengan sedikit gambaran tentang latar belakangmu. Terakhir, sampaikan sedikit tentang masa depanmu. Kamu juga bisa mempertimbangkan urutan dari masa lalu, masa sekarang, kemudian masa depan. Akan tetapi, formulasi yang ini lebih disarankan jika kamu memiliki pengalaman yang relevan dan menarik.

2. Fokus Hanya pada Hal-Hal yang Berpengaruh untuk Pekerjaan yang Dilamar

Tujuan dari pertanyaan "ceritakan tentang diri kamu" dalam wawancara kerja adalah supaya perusahaan dapat menilai apakah kamu cocok dengan perusahaan dan pekerjaan yang dilamar. Oleh sebab itu, pastikan setiap elemen dalam ceritamu memiliki pengaruh yang positif terhadap potensi kinerjamu.

Sebagai contoh, juara lomba menyanyi tingkat internasional tentu tidak relevan jika posisi yang kamu lamar adalah ODP Data Science di Perbankan. Namun, juara robotik tingkat nasional masih bisa diceritakan jika posisi yang kamu lamar adalah sebagai machine engineer dalam sebuah perusahaan manufaktur.

Terlalu banyak menyisipkan cerita yang tidak relevan akan membuat jawabanmu tidak efektif. Bukan hanya gagal melihat potensi dari dirimu, interviewer juga cenderung akan merasa bosan.

3. Jangan Menjelekkan Pihak Lain

Merendahkan pihak lain untuk menaikkan image dirimu adalah trik yang tidak etis. Bahkan jika pihak yang kamu jelek-jelekkan tersebut tidak kamu ungkapkan identitasnya, interviewer tetap tidak akan senang mendengarnya. Sebaliknya, HRD justru cenderung menghindari meng-hire karyawan yang semacam ini karena berpotensi menyebabkan konflik internal perusahaan.

4. Pastikan Untuk Tidak Terlalu Panjang

Setiap sesi job interview pasti ada batas waktunya, apalagi jika ada banyak kandidat yang menjalani wawancara dalam hari yang sama. Selain itu, cerita yang terlalu panjang juga akan membuat interviewer bosan, sehingga cenderung kurang tertarik mendengarnya.

Oleh karena itu, buatlah ceritamu ringkas dan fokus pada hal-hal yang krusial dan menarik saja. Idealnya, durasi ceritamu tidak lebih dari dua menit jika disampaikan secara lisan, atau sekitar 3 paragraf jika diceritakan dalam bentuk tulisan dimana masing-masing paragraf menjelaskan tentang masa sekarang, masa lalu, dan masa depan. 

5. Selektif Dalam Menceritakan Kepribadianmu

Perusahaan memang tidak tertarik terlalu banyak tentang kehidupan pribadimu. Namun, bukan berarti mereka tidak ingin mendengarnya sama sekali. Saat menceritakan tentang dirimu, tak ada salahnya menyisipkan sedikit elemen informasi tentang kepribadianmu, misalnya mengenai hobi, minat, kegiatan sosial, dan hal-hal lain yang menarik bagi perusahaan.

Adapun hal-hal yang sebaiknya tidak kamu ceritakan adalah mengenai status pernikahan, keluarga, pandangan politik dan agama, serta prestasi yang tidak berkaitan dengan pekerjaan. 

6. Ceritakan yang Tidak Ada di CV

Kesalahan umum bagi para fresh graduate saat menjawab pertanyaan "Ceritakan Tentang Dirimu" dalam wawancara kerja adalah menceritakan informasi yang sudah mereka tulis dalam CV. Padahal, interviewer pastinya sudah membaca CV-mu sebelum wawancara berlangsung. Ini berarti, jawaban pertanyaan yang semacam ini tidak akan bermanfaat.

Jawaban yang diharapkan interviewer adalah informasi yang lebih detail dan jelas, sehingga pihak perusahaan bisa mengenalmu dengan lebih baik. Ambillah poin-poin dari CV, lalu kembangkan dengan menambah informasi yang lebih mendetail.

7. Siapkan dan Latih Jawabanmu, Tapi Jangan Menghafalkannya

Pertanyaan "Ceritakan Mengenai Dirimu" merupakan salah satu pertanyaan umum dalam wawancara kerja. Maka dari itu, tidak ada salahnya menyiapkan dari awal supaya kamu bisa menjawab dengan lebih lancar dan efektif.

Jelaskanlah jawabanmu dalam bentuk naskah tertulis, lalu berlatihlah menyampaikannya secara lisan. Akan tetapi, jangan sampai caramu menjawab terlihat seperti sebuah hafalan naskah karena kamu akan tampak kaku.


Baca Juga: Bagaimana Mengasah dan Menonjolkan Soft Skill Saat Melamar Kerja?

Contoh Naskah Jawaban "Ceritakan Tentang Diri Kamu"

Sebagai referensi, berikut adalah contoh jawaban tertulis yang menerapkan berbagai tips-tips di atas. Kamu bisa menggunakannya sebagai inspirasi untuk membuat versimu sendiri.

Contoh Pertama

"Saya adalah Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Gadjah Mada yang baru lulus 3 bulan yang lalu. Usia saya saat ini adalah 22 tahun. Berhubung saya belum mendapatkan pekerjaan penuh waktu, saya mengisi waktu saya dengan bekerja freelance di proyek milik dosen saya.

Sebelumnya, saya pernah magang di sebuah proyek irigasi milik pemerintah. Pengalaman tersebut sangat berharga karena memang bidang peminatan yang saya ambil saat kuliah adalah di bidang Irigasi. Dalam kesempatan itu, saya belajar banyak tentang bagaimana desain dan ukuran jalur irigasi bisa berpengaruh besar terhadap keberhasilan panen pertanian.

Saya berminat untuk terus berusaha mengembangkan ilmu dan keahlian saya dalam bidang ini. Harapan saya, ilmu saya bisa berkontribusi dalam meningkatkan swasembada pangan melalui teknik irigasi yang efisien dan efektif. Saya melihat perusahaan ini bisa memberikan saya kesempatan untuk itu."

Contoh Kedua

"Selama SMA, saya sempat bekerja paruh waktu di tempat servis elektronik di dekat rumah. Di waktu luang, saya juga suka iseng mengutak-atik barang elektronik yang tidak terpakai untuk bereksperimen. Pengalaman itulah yang pertama kali memancing minat saya dalam bidang permesinan dan elektronika.

Saya mendaftar ke Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Elektro demi mengejar pendidikan terbaik untuk minat saya tersebut. Saat ini, saya masih menunggu jadwal wisuda, namun sudah berhasil menyelesaikan skripsi. Sembari menunggu, saya dan kawan-kawan mengikuti kompetisi desain elektronika di sebuah ajang kompetisi online.

Cita-cita saya dalam bidang teknik elektronika cukup spesifik, yaitu ingin berfokus pada konsep low carbon footprint, yang berarti mesin elektronika tersebut harus hemat energi dan awet, sehingga tidak cepat menjadi sampah. Saya lihat perusahaan ini memiliki komitmen yang tinggi terhadap konsep sustainable technology, sehingga besar harapan saya untuk bisa bergabung di sini."

Ketika menyampaikan jawabanmu secara lisan, pastikan kamu menjawabnya dengan penuh percaya diri dan semangat, namun tetap tenang dan terarah. Pembawaan yang sempurna akan membuat jawabanmu terdengar lebih meyakinkan. Selanjutnya, interviewer cenderung akan lebih fokus dan impresif kepadamu selama sesi wawancara kerja tersebut.

 

Artikel terkait
Bagaimana Menjawab Pertanyaan HRD "Berapa Gaji yang Kamu Harapkan?"
Terlalu pasrah mengenai besaran gaji akan membuatmu terlihat buruk. Yuk, pelajari triknya agar tahu sebanyak apa kamu bi…
6 Cara Menjawab Interview Magang Bagi Mahasiswa
Cara menjawab interview magang ternyata tidak sama ketika kamu melamar sebagai full time. Biar kamu lebih siap, ketahui …
Apa Saja yang Perlu Kamu Cari Tahu Sebelum Berangkat Interview?
Obrolan yang cerdas dan berbobot saat interview adalah tiket emas untuk mendapatkan pekerjaan idaman. Oleh sebab itu, pa…
Bagaimana Menjawab Pertanyaan HRD "Berapa Gaji yang Kamu Harapkan?"
Terlalu pasrah mengenai besaran gaji akan membuatmu terlihat buruk. Yuk, pelajari triknya agar tahu sebanyak apa kamu bi…
6 Cara Menjawab Interview Magang Bagi Mahasiswa
Cara menjawab interview magang ternyata tidak sama ketika kamu melamar sebagai full time. Biar kamu lebih siap, ketahui …
Apa Saja yang Perlu Kamu Cari Tahu Sebelum Berangkat Interview?
Obrolan yang cerdas dan berbobot saat interview adalah tiket emas untuk mendapatkan pekerjaan idaman. Oleh sebab itu, pa…