Updating Results

Daftar Pertanyaan Yang Perlu Diajukan Fresh Graduate Saat Interview Kerja

Alta Windiana

Careers Commentator
Buat para fresh graduate, masih suka bingung gak kalau HRD atau user mengakhiri interview dengan kalimat: “Apakah ada pertanyaan untuk saya?”

Sebagai job seeker yang akhirnya dipanggil untuk ikutan proses interview, kamu pasti happy dan excited. Wah, kamu selangkah lebih dekat dengan pekerjaan impianmu!

Kamu pun pasti mulai mempersiapkan diri untuk menjawab berbagai pertanyaan yang bakal diajukan oleh recruiter. Tapi yang perlu diingat, proses wawancara kerja pada dasarnya bertujuan untuk saling mengenal antara kandidat dan perusahaan.

Jadi, sebaiknya obrolan bersifat dua arah. Selain menjawab, kamu pun harus siap untuk bertanya tentang sejumlah hal ke si pewawancara.

Kenapa kamu harus mengajukan pertanyaan saat interview?

Proses rekrutmen ini ibarat proses ‘PDKT’ ke gebetan. Kalau saling tertarik, tentu kalian akan merasa antusias untuk saling mengenal lebih jauh. Demikian pula dengan proses pencarian kerja. Saat mengajukan sejumlah pertanyaan, secara tidak langsung kamu menunjukkan perhatian dan ketertarikanmu untuk menjadi bagian dari perusahaan tersebut.

Selain itu, layaknya sebuah proses penjajakan, kamu akan bisa mengetahui apakah ini perusahaan yang tepat untukmu. Dengan menggali lebih jauh mengenai posisi yang kamu lamar, kamu bisa memutuskan apakah sesuai dengan ekspektasimu. Sehingga bila kamu diterima nanti, tidak ada lagi hal-hal yang mengganjal atau tidak sesuai harapan.

Pertanyaan apa saja yang sebaiknya kamu ajukan?

Biasanya, interview akan diadakan dalam beberapa tahap. Kamu tidak hanya akan bertemu dengan HRD, tapi juga user atau manajer yang akan menjadi atasanmu nantinya.

Lebih baik kamu sudah menyiapkan list pertanyaan sebelum hari interview, dengan memisahkan pertanyaan yang akan diajukan pada user dan HRD menurut kualifikasi serta wewenang mereka.

Pertanyaan untuk user biasanya bersifat spesifik pada tugas dan pekerjaan untuk posisi yang kamu lamar. Selain itu, kamu juga bisa menggali kultur tim atau divisinya.

Tunjukkan bahwa kamu tertarik dengan pekerjaan yang akan dilakukan, serta siap untuk segera bergabung dalam tim tersebut.  

Berikut beberapa contoh yang bisa kamu pilih:

1. Seperti apakah kandidat ideal yang dicari untuk posisi ini?

2. Apa saja tantangan yang akan dihadapi, baik untuk posisi yang dilamar, atau bagi tim secara keseluruhan?

3. Seperti apakah alur kerja dalam tim ini? Kepada siapa saya akan me-report hasil kerja saya? Dengan siapa saja saya akan bekerja sama atau ber-partner?

4. Apa saja ekspektasi Anda terhadap kandidat yang diterima, dan bagaimana bentuk penilaian terhadap kinerja saya nantinya?

5. Adakah program pelatihan khusus untuk posisi ini di saat awal masuk, atau pengembangan profesional di masa yang akan datang?

6. Sudah berapa lama Anda bekerja di sini? Apa hal yang paling Anda sukai dari perusahaan ini?

7. Apa saja ‘tradisi’ kantor atau tim yang menjadi favorit Anda?

8. Seperti apakah jenjang karir untuk posisi yang saya lamar ini?

9. Apa saja goals tim ini di masa depan, dan bagaimana saya bisa membantu untuk mencapainya?

10. Apakah saya akan menggantikan seseorang yang baru dipromosi atau resign? Sudah berapa lama posisi ini terbuka?

11. Apa saja contoh project yang akan di-handle? Pekerjaan apa saja yang sedang on going?

Interview User
Source: Freepik

Sedangkan pertanyaan untuk HRD lebih bersifat general, baik tentang perusahaan secara keseluruhan, atau mengenai proses rekrutmen yang sedang kamu jalani.

Kamu bisa berusaha untuk mengenal lebih jauh tentang perusahaan ini. Apakah sesuai dengan pandanganmu, serta memastikan potensinya di masa depan (alias apakah masih sehat dan belum akan gulung tikar).

Beberapa pertanyaan yang bisa diajukan misalnya:

1. Seperti apakah kultur atau budaya perusahaan ini?

2. Bagaimana potensi berkembangnya perusahaan ini dalam beberapa tahun ke depan?

3. Apa saja challenge yang dihadapi industri ini?

4. Adakah hal lain yang dibutuhkan dalam proses perekrutan ini yang saya bisa bantu sediakan, seperti portofolio atau dokumen lain?

5. Apa langkah berikutnya dalam proses rekrutmen ini? Atau jika lolos ke tahap berikutnya, kapan kira-kira saya akan dihubungi kembali?

Dari sekian banyak daftar pertanyaan untuk user maupun HR di atas, kamu bisa memilih mana yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi saat interview. Sesuaikan juga gaya bahasamu dengan lawan bicaramu nantinya.

Lalu adakah hal-hal yang sebaiknya TIDAK ditanyakan?

Ada beberapa pertanyaan yang sebaiknya kamu hindari, seperti:

1. Pertanyaan soal remunerasi, benefit dan hak-hak lain.

Termasuk gaji, hak cuti, liburan, bonus atau kesempatan outing kantor. Kecuali HRD mulai membahas atau menanyakannya lebih dulu saat proses interview, sebaiknya simpan detail pertanyaan ini untuk tahap berikutnya. Tunjukkan antusiasmemu terhadap perusahaan dan pekerjaan yang ditawarkan, bukan hanya pada keuntungan yang akan kamu dapatkan. 

2. Informasi umum tentang perusahaan.

Jangan tanyakan kembali informasi yang bisa kamu temukan di website perusahaan atau dengan googling di internet. Contohnya seperti berapa banyak cabang yang dimiliki perusahaan, jumlah karyawan, atau visi dan misi. Pertanyaan semacam ini justru akan membuatmu terkesan malas riset dan kurang perhatian.

3. Pertanyaan dengan jawaban yang terlalu rumit dan panjang.

Interviewer-mu mungkin punya kesibukan lain di hari itu, atau bisa jadi masih banyak kandidat lain yang sedang antri untuk diwawancara. Jadi, jangan ajukan pertanyaan yang kamu tahu jawabannya bakal panjang dan memakan banyak waktu, sehingga membuat si pewawancara lelah.

Bagaimana? Sudah lebih siap untuk menghadapi interview selanjutnya?

Kalau kamu masih membutuhkan tips-tips interview lain, simak artikel-artikel menarik yang pasti bermanfaat pada bagian Interview dan Assesmen.  

Jika kamu sudah melewati tahap interview namun belum berhasil mendapatkan pekerjaan yang kamu inginkan, jangan menyerah. Terus kembangkan kemampuanmu dan coba segala kesempatan yang ada. 

Ikuti posting-an berbagai lowongan kerja untuk para fresh graduate yang di-update secara berkala di id.prosple.com. Happy job hunting!

Artikel terkait
Bagaimana Menjawab Pertanyaan HRD "Berapa Gaji yang Kamu Harapkan?"
Terlalu pasrah mengenai besaran gaji akan membuatmu terlihat buruk. Yuk, pelajari triknya agar tahu sebanyak apa kamu bi…
6 Cara Menjawab Interview Magang Bagi Mahasiswa
Cara menjawab interview magang ternyata tidak sama ketika kamu melamar sebagai full time. Biar kamu lebih siap, ketahui …
Berbagai Jenis Psikotes Rekrutmen yang Paling Umum dan Tips Menjalankannya
Tak perlu panik dalam menghadapi psikotes! Kamu hanya perlu tahu seperti apakah psikotes itu dan bagaimana cara menghada…
Bagaimana Menjawab Pertanyaan HRD "Berapa Gaji yang Kamu Harapkan?"
Terlalu pasrah mengenai besaran gaji akan membuatmu terlihat buruk. Yuk, pelajari triknya agar tahu sebanyak apa kamu bi…
6 Cara Menjawab Interview Magang Bagi Mahasiswa
Cara menjawab interview magang ternyata tidak sama ketika kamu melamar sebagai full time. Biar kamu lebih siap, ketahui …
Berbagai Jenis Psikotes Rekrutmen yang Paling Umum dan Tips Menjalankannya
Tak perlu panik dalam menghadapi psikotes! Kamu hanya perlu tahu seperti apakah psikotes itu dan bagaimana cara menghada…