Berbuat kesalahan memang wajar. Namun, tidak semua kesalahan bisa kamu perbaiki tanpa adanya konsekuensi. Perlu diingat bahwa program Management Trainee bukanlah kesempatan yang akan datang dua kali. Apalagi, untuk bisa lolos seleksinya pun tidak mudah.
Berikut ini adalah berbagai kesalahan fresh graduate yang wajib harus kamu hindari program Management Trainee karena berpotensi mempengaruhi perjalanan karirmu di masa depan.
Program Management Trainee akan memberimu banyak tantangan dan kewajiban yang kadang terasa berat. Merasa kesulitan dan kelelahan dengan semua itu memang wajar. Namun, cara mengungkapkan perasaan tersebutlah yang harus kamu pertimbangkan.
Seberat apapun kesulitanmu, jangan sampai kamu melontarkan keluhan ketika masih dalam lingkungan kantor. Pastikan juga untuk tidak mengeluhkannya di media sosial. Jika terdengar oleh atasanmu, hal tersebut akan membuatmu dianggap tidak cocok bekerja di perusahaan.
Selama pendidikan dan pengenalan perusahaan, kamu mungkin akan menemui banyak hal yang terasa mengherankan bagimu. Tak jarang, SOP akan membuatmu kebingungan dan terkesan merepotkan. Namun, tahanlah dirimu untuk tidak mudah berkomentar. Hal-hal tersebut boleh saja ditanyakan, asalkan kamu menyampaikan dengan sopan dan netral.
Ada banyak hal dalam dunia kerja yang belum kamu pelajari selama kuliah. Oleh karena itu, selama program Management Trainee, kamu harus berusaha semaksimal mungkin untuk memahami seluk-beluk perusahaan.
Antar sesama trainee mungkin akan perlu berkompetisi. Namun, ingat jugalah bahwa kalian juga akan perlu bekerjasama dalam banyak hal. Jika hubungan kalian tidak harmonis akibat praktik sikut-menyikut saat berkompetisi, kualitas kerjasama kalian pasti akan buruk.
Sikap yang membuat rekan kerjamu tidak nyaman akan dianggap sebagai resiko bagi perusahaan, karena dapat mengganggu kelancaran alur kerja secara keseluruhan. Meski kualitas kerjamu baik, sikap buruk yang satu ini akan membuat posisimu beresiko untuk digugurkan dari program.
Selama program Management Trainee, kamu akan mengalami rotasi ke berbagai divisi dan menjajal berbagai macam peran dalam perusahaan. Meski tujuan utamanya adalah untuk membuatmu paham tentang alur bisnis perusahaan, kesempatan ini juga akan memberimu kesempatan besar untuk melakukan networking.
Lakukan tugasmu dengan sebaik mungkin sebagai fondasi awal dalam membangun relasi. Manfaatkanlah peluang networking bukan hanya pada divisi atau individu yang kamu rasa penting saja, tapi lakukanlah pada semua orang. Kamu tidak tahu pasti siapa saja yang nanti bisa membantu memuluskan jalanmu dan siapa saja yang bisa menjadi penghalang jika kamu tidak bersikap baik.
Salah satu keuntungan mengikuti program Management Trainee sebagai lulusan sarjana adalah kamu tidak akan memulai dari level terbawah. Di posisimu, kamu akan memegang wewenang terhadap beberapa karyawan yang hierarkinya ada di bawahmu. Namun, jangan sampai hal itu membuatmu sombong.
Frontliners, cleaning service, dan pekerja teknis kerap dianggap remeh oleh karyawan kantor. Padahal, justru mereka yang banyak memahami berbagai tantangan nyata yang dihadapi perusahaan. Mendengarkan input dari mereka akan sangat membantumu untuk mengidentifikasi masalah, mencari solusi, dan menentukan kebijakan baru untuk proses bisnis yang lebih baik.
Perlu diingat juga bahwa nantinya, segala kebijakan dan aturan yang kamu terapkan sebagai manajer juga akan bergantung pada bagaimana bawahanmu mengeksekusinya. Jika kamu bisa menjaga relasi dengan baik, mereka pasti akan lebih termotivasi untuk mengerjakan tugasnya.
Melakukan kesalahan dalam pekerjaan adalah wajar bagi manusia. Apalagi, sebagai fresh graduate, kamu masih minim pengalaman di bidang tersebut. Kuncinya adalah jangan berkelit jika berbuat kesalahan, apalagi sampai lari dari tanggung jawab.
Cari solusi untuk memperbaiki keadaan secepatnya. Keadaan akan jauh lebih mudah jika kamu bisa membereskannya sendiri dalam waktu cepat tanpa ada konsekuensi bagi perusahaan. Namun, sebaliknya, jangan ragu untuk memberi tahu dan minta kerjasama dari pihak lain demi menghindari resiko yang merugikan perusahaan.
Sebagai trainee tanpa pengalaman kerja mumpuni, atasan dan mentormu paham jika memang bisa saja kamu melakukan kesalahan. Yang akan lebih mereka nilai adalah bagaimana sikapmu dalam mempertanggungjawabkannya, serta seberapa cerdas dan cekatannya kamu dalam memperbaiki keadaan.
Jangan pernah menebak-nebak sendiri jika kamu kurang paham atas apa yang diajarkan atau tidak yakin bagaimana cara mengerjakan tugasmu. Karena, resikonya adalah kamu akan melakukan kesalahan yang bisa merugikan posisimu atau perusahaan. Baca tips dari kami mengenai belajar beradaptasi sebagai anak baru dikantor.
Justru, trainee yang proaktif mencari informasi dan belajar hal baru akan memberi kesan positif. Kamu akan dinilai sebagai pribadi yang terbuka, tekun, dan bersungguh-sungguh dalam pekerjaan.
Proaktif dalam bertanya juga harus memperhatikan apa yang kamu tanyakan dan bagaimana cara menanyakannya. Jika hal-hal yang kamu tanyakan bersifat mendasar yang seharusnya bisa kamu cari sendiri jawabannya, menanyakannya justru akan membuatmu terkesan malas. Tentunya, tak ada manajer yang ingin anak buahnya terlalu bergantung pada atasannya sepanjang waktu karena hal itu sangatlah tidak produktif.
Jenis pertanyaan yang bisa memberimu kesan positif adalah pertanyaan kritis yang jawabannya akan sangat membantu mencapai tujuan perusahan. Sebelum melontarkan pertanyaan, pikirkanlah dahulu apakah kamu bisa mencari jawabannya sendiri dengan sedikit usaha. Kamu juga boleh langsung bertanya jika mencari jawabannya sendiri akan sangat memakan waktu, sehingga alur kerja bisa lebih cepat dijalankan.
Ritme kerja yang serba cepat dan melelahkan pada saat Management Trainee akan membuatmu perlu memiliki kondisi fisik dan mental yang prima. Hal itu tentu saja tidak akan bisa dicapai jika kamu tidak menjaga kesehatan dengan baik. Mirisnya, justru banyak peserta Management Trainee yang terjebak dalam kebiasaan hidup yang tidak sehat, seperti banyak begadang, banyak mengkonsumsi junk food, serta merokok.
Kebiasaan abai dengan kesehatan yang dipelihara sejak awal bekerja akan cenderung terus terbawa seiring perjalanan karirmu. Tanpa kamu sadari, hal tersebut sebetulnya menghambat kinerjamu. Belum lagi resiko beragam masalah serius yang mungkin akan menyerangmu pada masa puncak karirmu nantinya.
Sosial media adalah tempat mengekspresikan diri. Meski hal itu merupakan ranah pribadimu, sosial media bukanlah ruang dimana kamu boleh seenaknya tanpa batasan. Di masa sekarang ini, perusahaan umumnya cukup peduli dengan apa image karyawan mereka di mata publik. Baca tips dari mengenai Bijak Ber-Social Media Di Dunia Kerja.
Secara umum, perusahaan tidak akan terlalu peduli dengan kehidupan pribadimu di luar kantor. Namun, jika ada postinganmu yang terkesan negatif, hal itu dapat menjadi pertimbangan perusahaan untuk menggugurkanmu dari program Management Trainee.
Fokus dalam mengerjakan tugas dan mempelajari hal baru memang diharuskan jika kamu ingin sukses di program Management Trainee. Namun, hal itu bukanlah alasan bagimu untuk lalai dalam hal lain. Jangan sampai, kamu menyesalinya sendiri di kemudian hari.
Originally published on Prosple Indonesia
Related links