Updating Results

Tips Sukses Menghadapi Interview User

Asa Citra

Careers Commentator
Interview HRD masih belum seberapa dibanding interview user. Agar tidak gagal dalam seleksi wawancara kerja, cobalah tips interview user bagi fresh graduate di sini!

Interview HRD mungkin masih bisa kamu hadapi dengan mempelajari trik menjawab beberapa pertanyaan klasik seperti ceritakan tentang diri kamu atau berbagai pertanyaan jebakan dalam interview kerja. Semua panduan itu akan sangat membantumu menjawab pertanyaan wawancara kerja dengan jauh lebih lancar. Tantangan selanjutnya dalam perjuanganmu mencari kerja adalah menjalani interview user. Sayangnya, tidak ada pertanyaan umum yang bisa kamu antisipasi jawabannya di sini.

Apa Itu Interview User dan Mengapa Itu Penting?

Yang dimaksud “User” di sini adalah orang yang nantinya akan menjadi atasanmu langsung dalam pekerjaan jika kamu diterima bergabung dengan perusahaan. Interview user merupakan tahapan yang sangat penting karena akan mempengaruhi dinamika kerja nantinya. Tujuan dari interview user adalah mengecek apakah kamu memiliki skill, baik itu hard skill maupun soft skill, untuk menjalankan tugasmu dalam perusahaan nantinya. Selain itu, user juga harus memastikan bahwa kalian berdua mampu berkoordinasi dengan baik.

Proses interview user akan dipenuhi berbagai pertanyaan yang lebih spesifik tentang pekerjaan. Bukan hanya masalah teknikal dan praktikal yang rumit, kamu mungkin juga akan diberi pertanyaan yang berkaitan dengan prinsip atau moral dalam bekerja. Beberapa jenis pertanyaan yang mungkin akan muncul kira-kira adalah sebagai berikut:

  • Apa yang akan Anda lakukan jika melihat kawan atau atasan Anda melakukan korupsi terhadap anggaran perusahaan?
  • Bagaimana langkah Anda menghadapi tuntutan klien/partner yang berpotensi merugikan perusahaan?
  • Apa yang akan Anda lakukan jika memiliki masalah pribadi dengan kolega atau partner?

Bagaimana Menghadapi Interview User dengan Mengesankan?

Dalam menjalani interview user, fokus utamamu seharusnya adalah bagaimana membangun chemistry professional yang baik dengan user tersebut. Kamu harus yakin bahwa kamu akan merasa nyaman bekerja dengannya serta meyakinkannya bahwa beliau juga akan nyaman bekerja bersama kamu. Tentunya, kamu juga perlu menunjukkan bahwa kamu bisa menjadi karyawan yang bisa diandalkan, baik secara kemampuan maupun sikap.

Untuk meraih semua tujuan itu, kamu bisa mengikuti berbagai tips di bawah ini?

1. Pahami tentang Jenis Pekerjaan, Tanggung Jawab, dan Dinamika Perusahaan

Hal-hal semacam ini mestinya sudah kamu pelajari sejak mempersiapkan diri menghadapi interview HRD. Namun, ada baiknya kamu mencoba lebih memahami pekerjaan yang kamu lamar agar bisa berkomunikasi dengan lebih lancar saat interview user nantinya. Jika kamu belum paham betul mengenai ritme kerjamu nantinya, kemungkinan besar kamu akan gagal memberikan jawaban yang relevan dan meyakinkan saat wawancara kerja tersebut.

Akan tetapi, jangan ragu untuk meminta penjelasan dari user mengenai deskripsi tanggung jawabmu apabila memang belum ada info yang jelas tentang hal itu. Justru, langkah ini akan mengesankan bahwa kamu bersungguh-sungguh atas apa yang akan kamu lakukan.

2. Cari Tahu tentang User Tersebut

Dibanding wawancara kerja dengan HRD, wawancara user memerlukan pendekatan yang sedikit lebih personal dalam batas professional. Oleh karenanya, akan sangat membantu jika memungkinkan bagimu untuk mengetahui siapa yang akan menjadi lawan bicaramu di sesi interview mendatang.

Cobalah temukan profilnya di Linkedin. Pelajari seberapa tinggi skill dan pengalamannya agar kamu bisa menebak ekspektasinya dan berusaha menyesuaikan diri. Namun, sebaiknya kamu tidak mengorek informasi pada akun sosial media pribadinya. 

3. Tunjukkan Antusiasme Sesuai Porsi

User akan lebih mudah terkesan dengan kandidat yang tampak memiliki minat terhadap pekerjaan. Untuk itu, kamu harus menunjukkan kesan yang semacam itu. Bukan sekedar ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang tepat, namun caramu menjalin percakapan juga akan sangat menunjukkan sejauh apa kamu berminat.

Meski demikian, jangan sampai kamu terlihat berlebihan juga. Perusahaan cenderung menghindari orang yang berlebihan karena bisa menyebabkan ketidaknyamanan di lingkungan kerja. Idealnya, level antusiasme yang kamu tunjukkan adalah setara dengan mood pihak interviewer, atau sedikit di atasnya. 

4. Berpakaian Sesuai dengan Pekerjaan

Pakaian yang tepat akan menunjukkan kesan bahwa kamu sudah cocok dan siap untuk pekerjaan ini. Akan tetapi, jenis pakaian perlu dipertimbangkan kembali jika jenis pekerjaanmu membutuhkan pakaian yang terlalu teknis atau santai. Mengenakan coverall atau kaos tentu tidak akan membuatmu tampak professional dan mengesankan. Dalam kasus semacam ini, maka sebaiknya kamu mengenakan kemeja atau blus yang berkesan formal, namun tidak terlalu kaku.

5. Jangan Ragu untuk Aktif Bertanya

Seperti dibahas sebelumnya, salah satu tujuan utama dari interview user adalah untuk mengecek kualitas koordinasi dan komunikasi antara kamu dengan calon atasanmu tersebut. Oleh sebab itu, jangan ragu untuk membuat percakapan lebih hidup dan berbobot. Kamu boleh saja menanyakan beberapa hal yang relevan dengan jalannya percakapan, terutama yang berkaitan dengan pekerjaan.

Aktif bertanya, selama tidak berlebihan, justru akan mengesankan bahwa kamu memang berminat dan sudah siap untuk segera bekerja. Kamu juga memerlukannya untuk lebih memastikan bahwa pekerjaan ini memang cocok untukmu.

6. Jika Mendapat Pertanyaan Teknis yang Kamu Tidak Tahu Jawabannya

Fresh graduate biasanya panik jika menerima pertanyaan teknis yang tidak mereka ketahui pasti jawabannya karena khawatir dianggap tidak kompeten. Padahal, sebenarnya hal tersebut masih wajar dan biasa saja. Tak perlu mengarang dan menebak-nebak jawaban, karena inilah yang justru akan mengesankan bahwa kamu asal-asalan dalam bekerja dan sok tahu.

Sebaiknya, katakan saja bahwa kamu memang belum tahu tetapi akan mencari tahu dan mau mempelajarinya jika diberi kesempatan. Jawaban seperti itu menunjukkan bahwa kamu siap untuk terus mengembangkan diri serta bisa diandalkan untuk tugas yang sulit sekalipun.

7. Siapkan Diri untuk Membahas Gaji

Pada akhir wawancara kerja, pihak interviewer kemungkinan besar akan membuka obrolan tentang gaji. Sudah pasti, tahapan ini akan membuatmu bersemangat. Namun, pastikan antusiasme yang kamu tunjukkan tidak berlebihan.

Sesi pembahasan gaji biasanya akan dimulai dengan sebuah pertanyaan sulit, yaitu "Berapa gaji yang kamu harapkan?". Demi menjawabnya, kamu bisa mengikuti tips pada artikel ini. Selanjutnya, untuk dapat melakukan negosiasi gaji yang efektif dan membuahkan hasil yang memuaskan, kamu bisa mempelajari trik rahasianya dari artikel ini

Setelah interview user, selanjutnya perusahaan akan menimbang secara internal untuk menentukan apakah sebaiknya kamu diterima atau tidak. Pada titik ini, asalkan user merasa puas dengan sesi jalannya interview dan gaji yang kamu harapkan masih dalam budget perusahaan, maka kemungkinan besar kamu akan diterima.

Beberapa perusahaan mungkin akan mensyaratkan medical check-up. Oleh karena itu, sebaiknya kamu mulai menjaga pola makan dan gaya hidupmu sejak sekarang.

 

Originally published on Prosple Indonesia

Artikel terkait
7 Pertanyaan Jebakan Saat Interview Fresh Graduate dan Cara Menjawabnya
Waspadai berbagai pertanyaan jebakan saat interview ini. Ikuti tips dari kami untuk menjawabnya dengan cerdas dan meyaki…
Bagaimana Menjawab Pertanyaan HRD "Berapa Gaji yang Kamu Harapkan?"
Terlalu pasrah mengenai besaran gaji akan membuatmu terlihat buruk. Yuk, pelajari triknya agar tahu sebanyak apa kamu bi…
6 Cara Menjawab Interview Magang Bagi Mahasiswa
Cara menjawab interview magang ternyata tidak sama ketika kamu melamar sebagai full time. Biar kamu lebih siap, ketahui …
7 Pertanyaan Jebakan Saat Interview Fresh Graduate dan Cara Menjawabnya
Waspadai berbagai pertanyaan jebakan saat interview ini. Ikuti tips dari kami untuk menjawabnya dengan cerdas dan meyaki…
Bagaimana Menjawab Pertanyaan HRD "Berapa Gaji yang Kamu Harapkan?"
Terlalu pasrah mengenai besaran gaji akan membuatmu terlihat buruk. Yuk, pelajari triknya agar tahu sebanyak apa kamu bi…
6 Cara Menjawab Interview Magang Bagi Mahasiswa
Cara menjawab interview magang ternyata tidak sama ketika kamu melamar sebagai full time. Biar kamu lebih siap, ketahui …